Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasper Schmeichel, Dibentuk di Inggris, Kini Memburu Prestasi bersama Denmark

Kompas.com - 07/07/2021, 14:20 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis

KOMPAS.com - Kasper Schmeichel bisa dibilang akan melakoni laga spesial saat timnas Denmark menghadapi Inggris di semifinal Euro 2020.

Laga Inggris vs Denmark ini akan dihelat di Stadion Wembley, London, Inggris, Rabu (6/7/2021) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB.

Menghadapi Inggris di semfinal Piala Eropa 2020, Kasper Schmeichel yang memperkuat Denmark akan melakoni laga spesial.

Pasalnya, Kasper Schmeichel akan menghadapi negara dimana ia dibentuk sebagai penjaga gawang tangguh.

Kasper Schmeichel mungkin lahir di Kopenhagen, Denmark, tetapi ia dibentuk sebagai pesepak bola profesional di Inggris.

Baca juga: Kasper Dolberg, Bomber Denmark yang Meledak pada Fase Gugur Euro 2020

"Kasper belum pernah bermain di Denmark,” kata Johnny Wojciech Kokborg selaku jurnalis asal Denmark, dikutip dari The Athletic.

"Dia punya satu tahun di sekolah di mana dia bisa bermain sepak bola, tetapi selain itu dia hanya bermain di luar negeri. Jadi, dia tidak ada hubungan nyata dengan sistem sepak bola Denmark," lanjut Kokborg.

"Tentu saja dia pernah bermain untuk tim junior tetapi dia menciptakan namanya sendiri di Inggris," ujarnya.

Kasper muda pertama kali menimba ilmu di akademi sepak bola GD Estroril Praia pada tahun 2000. Lalu pindah ke Svendborg fB - Oure FA pada tahun 2001.

Kemudian, ia pindah ke Inggris untuk bergabung dengan akademi sepak bola Manchester City pada tahun 2002.

Baca juga: Profil Kasper Hjulmand, Sosok di Balik Timnas Denmark Meledak

Dari ini sinilah awal Kasper muda mulai dibentuk. Namun, perjalanan Kasper di tanah Britania tidak mudah.

Sebab, ia harus melalui banyak hal. Sempat digadang-gadang akan menjadi idola Man City, karier Kasper justru menurun karena tak mampu menggeser Andreas Isaksson dan Joe Hart, rekannya di tim junior City.

Alhasil, Kasper pun "disekolahkan" ke klub lain. Ia pun sempat berada di beberapa klub divisi bawah, di antaranya Darlington FC, Bury FC, Falkirk FC (Liga Skotlandia), Cardiff City, dan Coventry City, sebelum resmi memperkuat Notts County pada musim 2009-2010.

Di Notts County, Kasper menunjukkan performa impresifnya di bawah mistar gawang. Tercatat ia berhasil membukukan 25 clean sheet dari 48 pertandingan selama satu musim.

Catatan impresif di Notts County membuat Kasper pindah ke Leeds United pada bursa transfer musim panas 2010.

Baca juga: Kisah Patrik Schick, Bomber Ceko yang Hampir Jadi Model Catwalk

Namun, performa apiknya di Notts County tak menular di Leeds United. Kasper tercatat hanya membukukan 10 clean sheet dari 40 penampilan.

Pada musim bursa transfer musim panas 2011, Kapsper hijrah ke Leicester City. Saat itu, The Foxes (julukan Leicester City) di bawah asuhan Sven Goran Eriksson.

Di bawah asuhan Eriksson, Kasper kembali ke performa terbaiknya dengan mencatatkan 17 clean sheet di musim perdananya bersama Leicester City.

Penampilan apik Kasper di bawah mistar gawang Leicester terus berlanjut hingga membawa The Foxes promosi ke Liga Inggris pada musim 2013-2014.

Kariernya di Leicester-lah yang mengubah perjalanan hidup Kasper hingga lebih dikenal dunia. Setelah promosi ke Liga Inggris pada 2014, hanya butuh dua musim bagi Kasper untuk membawa Leicester ke tangga juara liga.

Setelah membawa The Foxes juara Liga Inggris pada 2016, butuh waktu lima tahun kemudian untuk Kasper membawa Leicester menjadi juara lagi.

Kiper Leicester City Kasper Schmeichel dan bek Wes Morgan mengangkat trofi Piala FA setelah mengalahkan Chelsea di final Piala FA di Stadion Wembley pada Sabtu (15/5/2021) malam.AFP/KIRSTY WIGGLESWORTH Kiper Leicester City Kasper Schmeichel dan bek Wes Morgan mengangkat trofi Piala FA setelah mengalahkan Chelsea di final Piala FA di Stadion Wembley pada Sabtu (15/5/2021) malam.

Baca juga: Daftar Julukan-julukan Peserta Euro 2020

Kasper berhasil membawa Leicester juara Piala FA untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub pada musim 2020-2021.

"Perkembangan Kasper di Leicester telah membawa lebih banyak kesuksesan dan sekarang dia adalah salah satu penjaga gawang terbaik di Eropa," ujar Kokborg.

Alasan itulah yang membuat laga Denmark kontra Inggris bisa dibilang akan terasa sangat spesial bagi Kasper karena dia dibentuk sebagai kiper tangguh di sana.

Meski demikian, Kasper kini memburu prestasi bersama timnas Denmark di Euro 2020.

Adapun, pencapaian tertinggi Denmark dalam sejarah Piala Eropa adalah menjadi juara pada edisi 1992.

Biodata Kasper Schmeichel

Nama lengkap: Kasper Peter Schmeichel
Tempat, tanggal lahir: Kopenhagen, Denmark, 5 November 1986
Usia: 34 tahun
Kewarganegaraan: Denmark
Tinggi badan: 189 cm
Kaki dominan: Kanan
Posisi: Penjaga gawang
Klub saat ini: Leicester City
Karier klub:

Junior

  • 2000-2001 - GD Estoril Praia
  • 2001-2002 - Svendborg fB - Oure FA
  • 2002-2004 - Manchester City

Senior

  • 2005-2009 - Manchester City
  • 2006 - Darlington FC (pinjaman)
  • 2006 - Bury FC (pinjaman)
  • 2007 - Falkirk FC (pinjaman)
  • 2007-2008 - Cardiff City (pinjaman)
  • 2008 - Coventry City (pinjaman)
  • 2009-2010 - Notts County
  • 2010-2011 - Leeds United
  • 2011-sekarang - Leicester City

Karier timnas:

  • 2004 - Denmark U-19
  • 2006 - Denmark U-20
  • 2006-2008 - Denmark U-21
  • 2013-sekarang - Denmark senior
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com