NANTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Nanto di Prefektur Toyama, Jepang membatalkan diri menjadi lokasi latihan tim Serbia untuk Olimpiade Tokyo.
"Kami batal menjadi lokasi latihan tim Serbia," kata otoritas Kota Nanto.
Sebelumnya, seorang atlet Serbia terbukti positif terpapar virus Covid-19 setibanya di Tokyo.
"Atlet bersangkutan dari cabang olahraga dayung," kata pernyataan Tokyo 2020.
Baca juga: Pekan Ini Akan Ada Pembahasan Pengurangan Jumlah Penonton Langsung Olimpiade Tokyo
Sementara itu, empat atlet Serbia lainnya akan dikarantina di lokasi terdekat di sekitar bandara Tokyo setiba mereka di Jepang.
Pekan ini, menurut CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto akan ada pembahasan pengurangan jumlah penonton langsung Olimpiade Tokyo.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021.
"Secepatnya akan kami adakan pembahasan pada pekan ini," tutur Seiko Hashimoto.
Sementara itu, sedikitnya, 40 persen kegiatan di Olimpiade Tokyo akan berlangsung tanpa penonton.
Progam ini akan terwujud bila keputusan mengurangi hingga 5.000 penonton dari sebelumnya 10.000 penonton per lokasi pertandingan sudah terwujud.
"Kami tengah menggodok opsi ini demi menghambat pertumbuhan jumlah kasus pandemi Covid-19 di Tokyo," kata peryataan penyelenggara Olimpiade Tokyo, kemarin.
Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.
Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.
"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.