TOKYO, KOMPAS.com - Tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Tokyo 2020 menerapkan aturan khusus untuk atlet Asia Tenggara.
"Setiba di Jepang, para atlet diminta melakukan tes Covid-19 selama tiga hari berturut-turut,' kata pernyataan Tokyo 2020, Senin (5/7/2021).
Salah satu negara Asia Tenggara akan terkena peraturan ini adalah Malaysia.
Baca juga: Begini Aturan Pertandingan Olahraga Pukul 9 Malam di Olimpiade Tokyo
"Kami akan mengikuti peraturan tersebut," kata Sekretaris Komite Olimpiade Malaysia (OCM) Dato’ Mohd Nazifuddin.
Nazifuddin menyebut bahwa delegasi Malaysia akan bertolak ke Jepang pada 8 Juli 2021.
"Kami menggunakan maskapai penerbangan Malaysia Airlines (MAS)," imbuh Nazifuddin.
Sementara itu, sedikitnya, 40 persen kegiatan di Olimpiade Tokyo akan berlangsung tanpa penonton.
Progam ini akan terwujud bila keputusan mengurangi hingga 5.000 penonton dari sebelumnya 10.000 penonton per lokasi pertandingan sudah terwujud.
"Kami tengah menggodok opsi ini demi menghambat pertumbuhan jumlah kasus pandemi Covid-19 di Tokyo," kata peryataan penyelenggara Olimpiade Tokyo, kemarin.
Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.
Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.
"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Pekan ini, Tokyo mencatatkan angka baru 660 infeksi Covid-19.
Angka ini adalah kenaikan hingga 100 kasus ketimbang sepakan sebelumnya.