TOKYO, KOMPAS.com - Pekan ini, menurut CEO Tokyo 2020 Seiko Hashimoto akan ada pembahasan pengurangan jumlah penonton langsung Olimpiade Tokyo.
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021.
"Secepatnya akan kami adakan pembahasan pada pekan ini," tutur Seiko Hashimoto.
Sementara itu, sedikitnya, 40 persen kegiatan di Olimpiade Tokyo akan berlangsung tanpa penonton.
Baca juga: Aturan Khusus untuk Atlet Asia Tenggara Jelang Olimpiade Tokyo
Progam ini akan terwujud bila keputusan mengurangi hingga 5.000 penonton dari sebelumnya 10.000 penonton per lokasi pertandingan sudah terwujud.
"Kami tengah menggodok opsi ini demi menghambat pertumbuhan jumlah kasus pandemi Covid-19 di Tokyo," kata peryataan penyelenggara Olimpiade Tokyo, kemarin.
Hingga tiga pekan menjelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, pemerintah Jepang dan Kota Tokyo masih berjuang melawan pandemi Covid-19.
Menurut rencana, status darurat di Tokyo akan ditinjau ulang pada 11 Juli 2021.
Pada Kamis (1/3/2021), diperoeh informasi bahwa besar kemungkinan, jumlah 10.000 penonton langsung Olimpiade dan Paralimpik Tokyo berkurang.
"Hal ini terkait dengan masih tingginya angka pandemi Covid-19 di Jepang," kata Gubernur Tokyo Yuriko Koike.
Pekan ini, Tokyo mencatatkan angka baru 660 infeksi Covid-19.
Angka ini adalah kenaikan hingga 100 kasus ketimbang sepakan sebelumnya.
Pemerintah Jepang, Kota Tokyo, dan penyelenggara Olimpiade serta Paralimpik Tokyo sudah berkumpul membahas mengenai hal itu pada Kamis (2/7/2021).
Namun demikian, keputusan mengenai hal tersebut belum terbentuk.
Pertemuan akan berlanjut pada pekan depan.