Setelah pensiun dari sepak bola, Andriy Shevchenko sempat terjun ke dunia politik. Namun, takdir rupanya lebih memilih Sheva melanjutkan karier di sepak bola.
Ia menjadi asisten pelatih timnas Ukraina dari 16 Februari 2016 hingga 15 Juli 2016. Setelah itu, ia diangkat menjadi pelatih kepala menggantikan Mykhaylo Fomenko usai gelaran Euro 2016.
Baca juga: Profil Harry Maguire, Tembok Inggris Menuju Perempat Final Euro 2020
Meski gagal ke Piala Dunia 2018, penampilan Ukraina di bawah asuhan Shevchenko dinilai cukup menjanjikan.
Ukraina tampil impresif pada Kualifikasi Euro 2020 dengan menjadi juara Grup B, mengungguli juara Euro 2016, Portugal.
Pada Euro 2020 kali ini, Ukraina lolos ke babak 16 besar melalui jalur peringkat ketiga terbaik. Mereka berada di posisi keempat alias slot terakhir tim peringkat ketiga terbaik.
Lolosnya Ukraina sedikit terbantu oleh kekalahan 0-2 yang diderita Finlandia dari Belgia. Hal ini membuat Ukraina unggul selisih gol atas Finlandia di klasemen akhir tim peringkat ketiga terbaik.
Meski "hanya" lolos sebagai tim peringkat ketiga terbaik, Ukraina nyatanya tak bisa dipandang sebelah mata. Pada babak 16 besar, Swedia yang merupakan juara Grup E pun mereka singkirkan.
Kini, tantangan lebih berat sudah menanti Ukraina dan Andriy Shevchenko. Pada perempat final Euro 2020, Ukraina akan menghadapi Inggris yang sebelumnya sukses menyingkirkan Jerman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.