KOMPAS.com - Semasa aktif bermain, Andriy Shevchenko adalah seorang striker hebat. Kini, sebagai pelatih, ia sukses membawa Ukraina mengukir sejarah di Euro 2020.
Ukraina memastikan satu tempat di babak 8 besar atau perempat final Euro 2020 usai mengalahkan Swedia di Stadion Hampden Park, Glasgow, Rabu (30/6/2021) dini hari WIB.
Ukraina besutan Andriy Shevchenko harus berjuang hingga menit terakhir extra time untuk menaklukkan Swedia.
Artem Dovbyk muncul sebagai pahlawan kemenangan melalui gol yang ia cetak tepat pada akhir babak extra time.
Sebelumnya, Ukraina dan Swedia berbagi skor 1-1 pada waktu normal dan perpanjangan waktu. Ukraina pun menang dengan skor 2-1 dan berhak melaju ke perempat final Euro 2020.
Baca juga: Hasil Euro 2020 - Bungkam Swedia, Ukraina Jadi Lawan Inggris di Perempat Final
Keberhasilan lolos ke perempat final Euro 2020 merupakan pencapaian bersejarah bagi Ukraina.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Ukraina sukses menembus perempat final Piala Eropa.
#UKR have qualified for the quarter-finals of the European Championships for the first time in their history.
A date with #ENG awaits them. pic.twitter.com/yEQSJO1zoy
— Squawka Football (@Squawka) June 29, 2021
Pada dua edisi Piala Eropa sebelumnya, Ukraina selalu gugur pada babak penyisihan grup. Sementara itu, dari edisi 1996 hingga 2008, mereka bahkan tak sanggup lolos ke putaran final.
Kesuksesan Ukraina melangkah hingga perempat final Euro 2020 tak bisa lepas dari tangan dingin Andriy Shevchenko di kursi pelatih.
Sebelum terjun ke dunia kepelatihan, Shevchenko merupakan pemain kelas dunia. Ia adalah seorang legenda dan dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepak bola Ukraina.
Baca juga: Profil Artem Dovbyk, Pencetak Gol Historis yang Bawa Ukraina ke Perempat Final Euro 2020
Sheva, sapaan akrabnya, mengawali karier di klub top Ukraina, Dynamo Kyiv. Selama lima musim, dari 1994 hingga 1999, ia sukses membukukan 94 gol dari 166 penampilan di semua kompetisi.
Selepas dari Dynamo Kyiv, Shevchenko pindah ke AC Milan dan menegaskan statusnya sebagai salah satu striker top di Benua Biru.
Tujuh musim berseragam AC Milan, Sheva berhasil meraih satu scudetto Serie A, satu Coppa Italia, dan satu trofi Liga Champions. Ia juga sukses menyabet gelar Ballon d'Or 2004.
Usai tujuh musim memperkuat AC Milan, Shevchenko lalu mencicipi kompetisi Liga Inggris bersama Chelsea. Namun, kariernya tak berjalan mulus di sana.
Sheva kembali ke Dynamo Kyiv pada 2009 lalu gantung sepatu di klub masa kecilnya itu pada 2012.