Secara harfiah, "diving" yang merupakan kata dalam bahasa Inggris memiliki makna menyelam.
Menurut Glosarium.org, diving dalam sepak bola diartikan sebagai tindakan pemain yang sengaja beraksi seperti terjatuh dan kesakitan setelah menerima perlakuan pemain lawan.
Diving biasa dilakukan agar pemain dan timnya mendapatkan keuntungan berupa tendangan bebas, tendangan penalti, bahkan dikeluarkannya pemain lawan yang dianggap mengasari pemain yang melakukan diving.
Baca juga: Asal-usul Sebutan Kuda Hitam dalam Olahraga
Sementara itu, FIFA selaku otoritas sepak bola dunia mendeskripsikan diving sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seorang pemain untuk mendapat keuntungan secara curang dengan menjatuhkan diri ke tanah lalu menunjukkan ekspresi kesakitan agar pemain atau tim lawan terkena hukuman.
Dalam pertandingan sepak bola, diving adalah hal terlarang. FIFA pun secara tegas menyampaikan bahwa pemain yang melakukan diving atau mencoba menipu wasit akan diganjar hukuman kartu kuning.
"Setiap tindakan simulasi di mana saja di lapangan, yang dimaksudkan untuk menipu wasit, harus dikenakan sanksi sebagai tindakan tidak sportif," bunyi peraturan FIFA dalam Laws of the Game.
Pada era masa kini, aksi diving alias tipu-tipu masih sering dilakukan oleh para pemain di lapangan.
Namun, sejak adanya VAR yang diperkenalkan pada 2016, aksi diving di lapangan mulai berkurang. Sebab, kini segala bentuk kecurangan di atas lapangan tidak bisa luput dari pengawasan wasit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.