Olimpiade Tokyo, Covid-19 Tebar Ancaman di Tokyo dan Saitama

TOKYO, KOMPAS.com - Masih tingginya angka terpapar pandemi Covid-19 di Tokyo dan Saitama menjadi catatan terkini dari Tokyo 2020, pelaksana Olimpiade dan Paralimpik Tokyo.

Bisa disebut, Covid-19 masih menebar ancaman bagi Tokyo dan Saitama.

Prefektur Saitama merupakan bagian Tokyo Raya.

Baca juga: Tentang Jumlah Relawan Kota yang Hengkang dari Olimpiade Tokyo, Miyagi di Urutan Kedua

Kota ini adalah penyangga Tokyo, ibu kota Jepang selain Chiba, Ibaraki, dan Gunma.

Dari total 3500 relawan kota yang mengundurkan diri, sementara itu, Prefektur Miyagi ada di urutan kedua.

Prefektur Miyagi di timur Jepang berpopulasi sekitar 2,5 juta jiwa.

Ibu kota Miyagi adalah Sendai.

KARAKSA MEDIA Jika ingin mencari ramen yang tak biasa di Jepang, cobalah ke Saitama. Noodle Kitchen KYO menggunakan air dengan tingkat kemurnian tinggi agar kuah dapat meresap ke dalam mie ramen dengan sempurna. Tiga menu andalan mereka adalah shio-soba, shoyu-soba, dan niboshi-soba.

Sementara, Stadion Miyagi, timur laut Sendai, akan menjadi tempat pertandingan cabang sepak bola.

Prefektur Chiba menjadi prefektur terbanyak kehilangan relawan kota Olimpiade Tokyo.

Mundurnya para relawan berkait dengan pembatalan delegasi asing yang tak jadi menetap sementara lataran pandemi Covid-19 yang masih melanda Jepang.

"Ada sekitar 11 prefektur yang batal menjadi tuan rumah," kata warta NHK pada Senin (7/6/2021).

Data terkini dari Menteri Olimpiade Jepang Tamayo Marukawa menunjukkan bahwa 105 kota di seluruh Jepang membatalkan diri sebagai tuan rumah tim-tim luar negeri untuk Olimpiade dan Paralimpik Tokyo 2020.

REUTERS via ABC INDONESIA Dua warga berjalan di depan logo olimpiade di Tokyo, Jepang.

Berturut-turut, Chiba mencatatkan angka mundurnya para relawan terbesar.

"Angkanya mencapai 1.083 orang relawan," kata warta media itu.

Chiba bisa dikatakan prefektur yang letaknya dekat dengan Tokyo.