Teknik Lempar Lembing Gaya Amerika

KOMPAS.com - Cabang olahraga lempar lembing mengharuskan setiap atlet mencatatkan jarak sejauh mungkin ketika meontarkan tombak panjang ke wilayah sasaran dalam perlombaan.

Setiap atlet mempunyai teknik lemparan berbeda untuk berupaya mencapai jarak lontaran lembing saat memperoleh giliran.

Jenis teknik dalam lempar lembing salah satunya adalah memegang lembing gaya amerika atau disebut sebagai american grip.

Bentuk teknik memegang lembing american grip umum dilakukan oleh para atlet dalam perlombaan di berbagai tingkat kejuaraan.

Teknik american grip mempunyai ciri khusus pada posisi jari yang dipakai memegang lembing sejak seorang atlet melakukan awalan hingga melemparnya.

Baca juga: Ukuran Javelin atau Tongkat Lempar Lembing

Jari yang memegang peranan dalam melempar lembing gaya amerika adalah jari tengah, jari manis, dan kelingking.

Mengutip tayangan video milik laman Trackwired, Ketiga jari tersebut diletakkan secara berdekatan pada bagian cord grip atau bantalan pegangan pada lembing.

Sedangkan posisi ibu jari berada di sisi berlawanan dari ketiga jari lainnya, diletakkan secara lurus dan paralel dengan permukaan tombak.

Posisi jari telunjuk berada di antara kedua posisi jari-jari lainnya, dalam posisi sedikit ditekuk serta menempel pada permukaan bantalan pegangan.

Baca juga: Teknik Melempar pada Tolak Peluru

Letak seluruh jari menjadi tumpuan tangan atlet ketika menggenggam tombak hingga dilemparkan menuju wilayah sasaran.

Usahakan pegangan dilakukan sekuat mungkin, sehingga lembing tidak bergoyang atau bergeser ketika hendak dilempar.

Kekurangan teknik memegang lembing american grip, adalah munculnya risiko cedera bagi seorang atlet dibandingkan gaya lainnya.

Bergesernya posisi lembing pada genggaman tangan, bisa mengakibatkan laju tombak tidak sempurna serta mungkin meleset dari jarak yang diinginkan.

Baca juga: 2 Jenis Gaya Langkah dalam Lempar Lembing

Adapun ketika bersiap melakukan lemparan, seorang atlet harus berada dalam posisi lengan terangkat terutama pada bagian siku.

Fokus atau pusat perhatian kemudian mengarah menuju sasaran lemparan, dengan posisi badan condong ke depan.