KOMPAS.com - N'Golo Kante tampil apik ketika membawa Chelsea menjadi juara Liga Champions 2020-2021.
Chelsea menjadi juara kompetisi elite Benua Biru itu setelah mengalahkan Manchester City pada partai puncak.
Bertanding di Stadion do Dragao, Portugal, Sabtu (29/5/2021) waktu setempat atau Minggu dini hari WIB, Chelsea menang tipis 1-0 atas Man City.
Gol semata wayang Chelsea diciptakan oleh Kai Havertz pada menit ke-42.
Baca juga: Kisah di Balik Pembuatan Trofi Liga Champions
Gol Havertz pun menjadi satu-satunya yang terjadi dalam laga ini yang membawa Chelsea juara Liga Champions musim ini.
Bagi Chelsea, ini merupakan gelar Liga Champions kedua mereka sejak klub berdiri tahun 1905.
Selain Kai Havertz yang mencetak gol kemenangan, performa impresif juga ditunjukkan oleh N'Golo Kante di lini tengah The Blues.
Gelandang pekerja keras itu tampil apik menjaga keseimbangan lini tengah The Blues.
Tak hanya menjaga keseimbangan lini tengah Chelsea, daya jelajah tinggi pemain murah senyum itu juga membuat Manchester City kesulitan membangun serangan.
Baca juga: Profil Kai Havertz, Pahlawan Chelsea di Final Liga Champions
UEFA secara khusus menyoroti keberhasilan Kante mematikan pergerakan playmaker Man City, Kevin De Bruyne, sejak babak pertama hingga pertengahan babak kedua.
"Kante memberi pengaruh besar di lini tengah terutama melalui pergerakan tanpa bola," kata pengamat teknis UEFA, John Peacock soal penampilan N'Golo Kante pada final Liga Champions 2021.
"Kante juga membentuk kemitraan yang sangat baik dengan Jorginho," ujar Peacock menambahkan.
Dilansir Squawka, Kante membuat sejumlah catatan spesial di antaranya, 10 kali membuat ball recovery dua kali clearance, dan dua kali intecept.
N'Golo Kanté's #UCLFinal game by numbers for Chelsea:
85% passing accuracy
53 touches
11 duels won (most)
10 ball recoveries (most)
4 aerials won (!)
3 tackles
2 touches in the opp. box
2 clearances
2 interceptions
2 fouls wonOne of the great UCL Final performances. ???? pic.twitter.com/dukI1LEL5d
— Squawka Football (@Squawka) May 29, 2021
Baca juga: Chelsea Juara Liga Champions, Tim London Akhiri Rekor Buruk di All-English Final
Pemain berusia 30 tahun itu juga dapat memenangkan duel udara (aerial duel) sebanyak empat kali.
Catatan tersebut membuat Kante menjadi pemain Chelsea yang lebih banyak memenangkan duel udara pada laga final tersebut.
Padahal, Kante adalah pemain terpendek pada pertandingan tersebut.
N'GOLO KANTE WON MORE AERIALS THAN ANY OTHER CHELSEA PLAYER.
N'GOLO KANTE WAS THE SHORTEST PLAYER ON THE PITCH. pic.twitter.com/7JeuNctoBI
— Squawka Football (@Squawka) May 29, 2021
Adapun Kante sejauh ini sudah mengoleksi empat trofi bersama Chelsea sejak bergabung pada musim panas 2016.
Rincian trofi N'Golo Kante bersama Chelsea sejauh ini, yaitu Premier League 2016-2017, Piala FA 2017-2018, Liga Europa 2018-2019, dan terbaru Liga Champions 2020-2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.