KOMPAS.com - Satu gol Kai Havertz sudah cukup bagi Chelsea untuk mengalahkan Manchester City pada final Liga Champions musim 2020-2021. The Blues pun mengangkat trofi Si Kuping Besar untuk kali kedua.
Chelsea berhasil mengalahkan Man City pada laga puncak Liga Champions yang digelar di Stadion Do Dragao, Porto, Portugal, Minggu (30/5/2021) dini hari WIB.
The Blues, julukan Chelsea, menaklukkan Manchester City dalam All-English Final ketiga di Liga Champions dengan skor 1-0.
Gol tunggal pasukan Thomas Tuchel dicetak oleh Kai Havertz pada menit ke-42.
Tak hanya membawa Chelsea menjuarai Liga Champions musim ini, gol Havertz tersebut membuat sang pemain mengukir rekor di kompetisi antarklub elite Benua Biru.
Baca juga: Final Liga Champions, 3 Fakta Menarik di Balik Gol Kai Havertz
Mengutip statistik Opta, Havertz menjadi pemain Jerman pertama yang mencetak gol pada final Liga Champions setelah terakhir kali Ilkay Guendogan melakukannya pada 2013.
Selain itu, Kai Havertz (21 tahun 352 hari) juga merupakan pemain termuda Jerman yang mencetak gol pada partai final Liga Champions setelah Lars Ricken (20 tahun 322 hari) dalam laga Borussia Dortmund vs Juventus pada 1997.
21y 352d - Kai Havertz is the youngest German player to score in a UEFA Champions League final since Borussia Dortmund's Lars Ricken in 1997 (20y 322d v Juventus). Dreamland. #UCLFinal https://t.co/6U0qunHSMM
— OptaJoe (@OptaJoe) May 29, 2021
Gol semata wayang Havertz pada final Liga Champions kontra Manchester City pun menjadi pembuktian eks Bayer Leverkusen tersebut yang sempat mendapatkan sorotan tajam pada awal musim.
Havertz diboyong Chelsea dari Bayer Leverkusen pada bursa transfer musim panas tahun lalu dengan harga 80 juta euro atau sekitar Rp 1,3 triliun.
Harga tersebut menjadikan Kai Havertz sebagai pembelian termahal dalam sejarah Chelsea.
Baca juga: Manchester City Vs Chelsea - The Blues Juara Liga Champions 2021!
Didatangkan dengan harga mahal, Havertz sempat menunjukkan performa kurang impresif pada awal musim,
Pada periode September hingga Desember 2020, Havertz cuma bisa mencetak satu gol dan dua assist dari 13 penampilan di Premier League, kompetisi teratas Liga Inggris.
Performa Kai Havertz membaik pasca-kedatangan Thomas Tuchel yang menggantikan Frank Lampard selepas pergantian tahun.
Havertz pun menjadi salah satu pemain kunci ketika Chelsea mengalahkan Real Madrid dengan skor 2-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions.
Pada pertandingan tersebut, Havertz menjadi starter dan berperan terhadap gol pembuka The Blues yang dicetak oleh Timo Werner.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.