Namun, kuda tersebut ternyata bisa berlari lebih cepat dari para pesaingnya. Oleh karenanya, ia memenangi sebagian besar balapan kuda yang ia ikuti.
Baca juga: Kisah Dua Tangisan Ronaldo dan Serangan Ngengat pada Final Euro 2016
Berkat "kuda hitam" miliknya, orang tersebut berhasil mengumpulkan banyak uang hadiah dari berkeliling Amerika.
Kisah tersebut kemudian ditulis oleh Perdana Menteri Inggris yang juga merupakan seorang penulis, Benjamin Disraeli (1804-1881).
Dalam novelnya yang berjudul The Young Duke pada 1831, Disraeli menulis, "Seekor kuda hitam yang tidak pernah terpikirkan, dan yang bahkan tidak pernah diamati oleh St James, bergegas melewati tribune dalam kemenangan besar."
Berawal dari tulisan Benjamin Disraeli, istilah "kuda hitam" kemudian digunakan untuk menggambarkan orang atau tim yang kemampuannya tidak begitu dikenal (bukan tim favorit) dalam sebuah kompetisi, tetapi bisa meraih kesuksesan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.