KOMPAS.com - Ballon d'Or dianggap sebagai gelar individu paling prestisius di dunia sepak bola. Trofi berbentuk bola emas itu merupakan simbol pesepak bola terbaik di dunia.
Ballon d'Or adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh majalah asal Perancis, France Football, kepada pemain yang dinilai menunjukkan penampilan terbaik selama satu musim.
Penghargaan Ballon d'Or pertama kali diberikan pada 1956 yang digagas oleh penulis majalah France Football, Gabriel Hanot.
Pada saat itu, Hanot meminta rekan-rekannya untuk memilih pemain terbaik Eropa.
Legenda sepak bola Inggris, Sir Stanley Matthews, yang saat itu bermain untuk Blackpool tercatat sebagai pemenang Ballon d'Or edisi pertama.
Baca juga: Sejarah Guard of Honour, Simbol Penghormatan untuk Sang Juara
Awalnya, penghargaan Ballon d'Or hanya diberikan kepada pemain-pemain yang berasal dari Eropa.
Hal itu membuat pemain hebat seperti Diego Maradona dan Pele tidak memenuhi syarat untuk memenangi Ballon d'Or.
Maradona meski bermain di Eropa, tetapi ia berasal dari luar Benua Biru yaitu Argentina. Sementara itu, Pele yang berkebangsaan Brasil tidak pernah bermain di Eropa.
Aturan tersebut kemudian diubah pada 1995 sehingga memungkinkan pemain-pemain non-Eropa yang bermain di Eropa memenangi Ballon d'Or.
Pemain dari luar Eropa pertama yang memenangi Ballon d'Or adalah George Weah pada 1995, saat ia membela AC Milan.
Baca juga: Sejarah Anthem Liga Champions, Lagu Megah Kompetisi Eropa yang Bikin Merinding
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.