Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Istiilah Jogo Bonito

Kompas.com - 27/04/2021, 22:00 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Sepak bola mengambil hati banyak penggemar di seluruh dunia melalui bentuk permainan indah dalam sebuah pertandingan.

Latar belakang tersebut berkaitan erat dengan frasa “Jogo Bonito” yang kerap terlontar ketika berbicara mengenai permainan sepak bola.

Istilah atau sebutan “Jogo Bonito” sendiri erat digunakan untuk menggambarkan permainan timnas Brasil, terutama dalam ajang Piala Dunia.

Hadirnya istilah Jogo Bonito sendiri memang muncul dari pernyataan pemain legendaris Brasil, Edson Arantes do Nascimento alias Pele.

Pele menggunakan frasa Jogo Bonito atau permainan indah dalam bahasa Portugis, untuk merujuk pada olahraga sepak bola.

Seperti dilansir dari laman Bleacher Report, Pele dianggap menjadi pencetus sekaligus perwujudan frasa “Jogo Bonito” terutama saat bermain membela timnas Brasil.

Baca juga: Mengapa Tekel Bisa Dianggap Seni dalam Sepak Bola?

Ketika memperkuat timnas Brasil, Pele sukses mengantarkan timnya meraih gelar juara Piala Dunia sebanyak tiga kali yakni pada 1958, 1962, dan 1970.

Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bahkan memberikan gelar Pemain Terbaik Abad ke-20 kepada Pele, bersama Maradona, pada Desember 2000.

Belakangan, filosofi permainan indah milik timnas Brasil dinilai telah bergeser menjadi lebih mengutamakan hasil akhir atau pragmatis.

Melansir laman Goal, anggapan tersebut muncul melihat penampilan dua timnas Brasil pemenang Piala Dunia setelah era Pele, yakni pada 1994 dan 2002.

Legenda timnas Brasil, Pele, saat menjadi pembicara pada acara World Economic Forum di Sao Paulo, 14 Maret 2018.AFP/WORLD ECONOMIC FORUM/BENEDIKT VON LOEBELL Legenda timnas Brasil, Pele, saat menjadi pembicara pada acara World Economic Forum di Sao Paulo, 14 Maret 2018.

Raihan gelar juara 1994 dianggap berasal dari dominasi permainan lini tengah yang dikawal oleh kapten timnas Brasil saat itu, Dunga.

Sementara pola permainan timnas Brasil saat menjuarai Piala Dunia 2002, disebut lebih mirip dengan skuad asal benua Eropa.

Terlebih, dengan mengandalkan tiga orang pemain bintang yang kiprahnya terbilang menonjol di kompetisi negara Eropa yaitu Ronaldo Nazario, Rivaldo, dan Ronaldinho.

Baca juga: Teknik Dasar Menggiring atau Dribbling dalam Sepak Bola

Bahkan bentuk permainan ideal ala Jogo Bonito tidak lagi terlihat ketika timnas Brasil menjadi tuan rumah Piala Dunia 2014.

Ketika itu, Brasil bahkan harus mengakui keunggulan timnas Jerman, yang akhirnya meraih gelar juara, dengan skor 1-7 pada babak semifinal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Kemenpora-Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring demi Keberlanjutan Kebijakan SDM

Sports
Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pernyataan Selangor FC soal Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Liga Lain
RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

RCTI Premium Sports, Diikuti Persija-PSIS dan 2 Klub Malaysia

Sports
Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Dampak Penyiraman Air Keras kepada Pemain Timnas Malaysia Faisal Halim

Internasional
Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Madrid Vs Bayern, Alasan Los Blancos Tunda Pesta Juara Liga Spanyol

Liga Champions
Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Suara Prihatin soal Insiden Air Keras terhadap Striker Malaysia Faisal Halim

Internasional
Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Jadwal Timnas Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U17 Putri 2024

Timnas Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com