Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Pembunuhan Karakter" Ronaldinho di Barcelona

Kompas.com - 25/04/2021, 16:00 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Ronaldo de Assis Moreira alias Ronaldinho menjalani periode karier indah saat berseragam klub peserta Liga Spanyol, FC Barcelona.

Gelar juara kompetisi teratas Liga Spanyol, LaLiga, serta trofi titel lain seperti Liga Champions dan Piala Super Eropa dipersembahakn Ronaldinho ketika membela Barcelona.

Bahkan atas penampilannya bersama Barcelona, Ronaldinho sukses meraih gelar sebagai pesepak bola terbaik pilihan FIFA pada 2004 dan 2005, sekaligus trofi Ballon d’Or edisi 2005.

Sayangnya, momen perpisahan Ronaldinho dengan FC Barcelona pada 2008 harus diwarnai dengan catatan kelam, berupa drama pembunuhan karakter sang pemain oleh petinggi klub.

Keinginan dewan direksi FC Barcelona untuk menyingkirkan Ronaldinho sudah muncul sejak 2006, ketika sang pemain kembali dalam keadaan kurang fit usai membela Brazil di ajang Piala Dunia.

Performa sang pemain dinilai menurun, ditambah rentetan gangguan kondisi fisik berupa cedera, sehingga tidak memuaskan petinggi Barcelona.

Baca juga: Profil Ricardo Kaka, Peraih Satu Gelar Ballon dOr

Joan Laporta, Presiden Barcelona ketika itu, merasa adanya perubahan drastis dalam diri Ronaldinho yang membuatnya jarang tampil optimal.

“Kami sempat percaya padanya melihat apa yang sudah dilakukannya untuk klub ini,” ujar Laporta dalam wawancara kepada saluran televisi Canal+.

“Namun, yang terjadi adalah sebaliknya karena Ronaldinho sebenarnya sudah ditinggalkan, terlepas adanya dukungan dari banyak orang.”

Seperti dilansir dari laman Guardian, Ronaldinho mulai mendapat kritik terbuka dari penyerang sekaligus rekan setimnya di Barcelona, Samuel Eto’o, pada Februari 2007.

Dalam sebuah kesempatan, Samuel Eto’o menyebut Ronaldinho sebagai pemain yang hanya menghadiri delapan dari 50 kali sesi latihan tim dalam semusim kompetisi.

Keadaan semakin meruncing setelah pihak klub diketahui membocorkan informasi mengenai kebiasaan Ronaldinho mengunjungi kelab malam sehari sebelum pertandingan.

Tekanan tersebut membuat Ronaldinho akhirnya menyerah dan memutuskan untuk menuju pintu keluar dari Barcelona.

Baca juga: Profil Antoine Griezmann, Pemain Spesialis Pencetak Gol di Laga Final

AC Milan kemudian muncul sebagai penyelamat karier Ronaldinho, dengan mengajukan penawaran sebesar 21 juta euro atau sekitar 369 miliar rupiah.

Bersama klub asal kompetisi teratas Liga Italia, Serie A, itu Ronaldinho bermain selama tiga musim sebelum hengkang pada 2011 ke Flamengo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com