KOMPAS.com - Andrea Agnelli memegang tampuk kepemimpinan klub sepak bola asal Italia, Juventus FC, sejak Mei 2010.
Posisi sebagai Presiden Eksekutif Juventus didapat Andrea Agnelli sebagai salah satu pewaris klan Agnelli, keluarga taipan pemilik bisnis otomotif asal Italia, Fiat.
Kekuasaan klan Agnelli dalam tubuh Juventus bermula ketika klub sepak bola tersebut memperoleh status sebagai perusahaan publik pada 1967.
Setiap anggota klan Agnelli ketika itu memiliki saham dalam tubuh perusahaan Giovanni Agnelli B.V, yang belakangan berfungsi sebagai pengelola klub.
Tugas pertama kepemimpinan Andrea Agnelli sebagai Presiden Eksekutif Juventus, adalah mengawal pengelolaan keuangan dan upaya pembangunan stadion baru.
Dari sisi teknis sepak bola Andrea Agnelli mengambil keputusan besar di awal masa jabatannya sebagai Presiden Juventus, dengan merekrut Antonio Conte menjadi pelatih pada musim 2011-2012.
Hasilnya adalah raihan titel juara kompetisi teratas Liga Italia, Serie A, sekaligus yang pertama bagi Juventus sejak 2004-2005, yang secara resmi dicabut sebagai hukuman atas skandal Calciopoli.
Baca juga: Profil N’Golo Kante, Gelandang Muslim Murah Senyum Asal Perancis
Era kepelatihan Antonio Conte hanya bertahan selama tiga musim, ketika sang juru taktik meinggalkan posisinya dan diisukan mengalami konflik dengan Andrea Agnelli karena kebijakan transfer.
Namun, dominasi Juventus sebagai jawara Serie A berlanjut di bawah pemegang tampuk kepelatihan baru, Massimiliano Allegri hingga akhir. musim 2018-2019.
Juventus bahkan mampu mencatatkan rekor sebagai klub peraih gelar juara Serie A sebanyak sembilan kali, terbanyak dalam sejarah persepakbolaan Italia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.