TOKYO, KOMPAS.com - Kirab obor Olimpiade dan Paralimpik Tokyo jelang kurang dari 100 hari pembukaan pada 23 Juli 2021 masih terkendala pandemi Covid-19.
Di sejumlah wilayah di Jepang, termasuk Tokyo dan Osaka, peningkatan jumlah terpapar virus Covid-19 meninggi.
Pimpinan Prefektur Ehime, prefektur di barat daya Jepang, misalnya, berencana membatalkan kirab Obor Olimpiade.
Di Okinawa, kirab obor tak akan digelar di jalan raya lantaran menghindari kerumunan penonton.
Baca juga: Kirab Obor Olimpiade Tokyo Kenang Pengeboman Hiroshima
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
Kurang dari 100 hari jelang pembukaan Olimpiade Tokyo pada 23 Juli 2021, Jepang masih mencatatkan angka kematian tinggi pandemi Covid-19.
"Angka kematian mencapai 9.500 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, Rabu (14/4/2021).
Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.
Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.
Pada saat sama, angka pandemi Covid-19 mencatatkan pertumbuhan hingga 1.000 kasus di Osaka.
"Ini peningkatan jumlah yang tinggi kali pertama di Osaka," kata pernyataan pemerintah Kota Osaka.
Pada pertengahan Februari 2021, Jepang melakukan vaksinasi untuk para tenaga medis.
Namun begitu, program vaksinasi melambat lantaran pasokan dari Pfizer yang terkendala distribusinya.
Sementara, vaksinasi untuk kelompok lanjut usia, di atas 60 tahun, berlangsung mulai 12 April 2021.
Jika para atlet jadi mendapat vaksinasi, mereka mesti menanti urutan setelah vaksinasi para lansia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.