Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pola Penyerangan Shuffle dalam Bola Basket

Kompas.com - 12/04/2021, 14:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Tujuan permainan bola basket adalah mencetak angka sebanyak-banyaknya untuk memenangi pertandingan.

Untuk mencetak angka atau poin, sebuah tim harus melakukan penyerangan atau offense.

Mengutip laman Breakthrough Basketball, penyerangan atau disebut dengan offense adalah usaha untuk memasukkan bola ke dalam keranjang guna mendapatkan poin.

Dalam sebuah pertandingan bola basket, offense dilakukan dengan cara menerobos pertahanan (defense) tim lawan.

Baca juga: Macam-macam Pelanggaran atau Foul dalam Bola Basket

Agar serangan berhasil dan membuahkan poin, offense bisa dilakukan dengan menerapkan pola atau strategi tertentu.

Pada dasarnya, pola penyerangan dalam permainan bola basket meliputi penyerangan bebas, penyerangan kilat, penyerangan kilat berpola, dan penyerangan berpola.

Selain itu, penyerangan juga bisa dilakukan dengan strategi set offense, fast break, shuffle, double pivot offense, give and go weave, serta drive atau driving.

Kali ini akan dibahas pola penyerangan shuffle dalam permainan bola basket.

Baca juga: Pola Penyerangan Bola Basket Beserta Gambarnya

LeBron James (kanan) berduel dengan Jimmy Butler pada Gim 5 Final NBA 2020 LA Lakers vs Miami Heat yang berlangsung di AdventHealth Arena, Orlando, Amerika Serikat, Sabtu (10/10/2020) pagi WIB.AFP/ Mike Ehrmann LeBron James (kanan) berduel dengan Jimmy Butler pada Gim 5 Final NBA 2020 LA Lakers vs Miami Heat yang berlangsung di AdventHealth Arena, Orlando, Amerika Serikat, Sabtu (10/10/2020) pagi WIB.

Apa Itu Penyerangan Shuffle?

Suatu sistem penyerangan yang dilakukan oleh semua pemain dalam satu regu bergerak dari satu posisi ke posisi lain dengan teratur sesuai rencana guna membuka atau mendapatkan kesempatan mencetak poin disebut shuffle.

Mengutip laman World Association of Basketball Coaches (WABC), shuffle merupakan strategi penyerangan dalam bola basket yang dikembangkan pada 1950-an oleh Bruce Drake di Universitas Oklahoma, Amerika Serikat.

Taktik itu kemudian digunakan oleh Bob Spear yang melatih tim basket Akademi Angkatan Udara Amerika Serikat (USAFA) pada periode 1957-1971.

Baca juga: Pola Diamond dalam Bola Basket

Pola penyerangan shuffle pun kerap dilakukan pada berbagai pertandingan.

Biasanya, sebuah tim akan menerapkan pola penyerangan shuffle untuk melawan taktik man-to-man marking atau zone defense yang diperagakan oleh tim lawan.

Dalam pola penyerangan shuffle, setiap pemain dalam satu tim memiliki tugas masing-masing dan harus menguasai jalur-jalur gerakan.

Ketika melakukan shuffle, semua pemain bergerak dari satu titik (tempat) ke titik lainnya secara teratur sesuai rencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com