Bisa dibilang, pendukung Persebaya adalah pelopor gerakan suporter mendukung di kandang lawan atau yang kini biasa disebut away days di kalangan suporter.
Namun, tingginya antusiasme pendukung Persebaya itu membuat kondisi menjadi tidak terkendali.
Banyak dari mereka memberanikan diri berangkat ke Jakarta secara mandiri, tanpa koordinasi. Alhasil, saat pertandingan banyak pendukung Persebaya Surabaya yang berhamburan di pintu luar stadion karena tidak bertiket.
Belum lagi ketika selesai pertandingan, banyak pendukung Persebaya terlantar di sudut-sudut Ibu Kota karena tidak memiliki perbekalan yang cukup.
Dari sanalah kemudian muncul julukan Bonek alias bondho nekat kepada pendukung Persebaya.
Julukan itu merujuk kepada modal nyali dan keyakinan besar yang dimiliki para pendukung Persebaya untuk memberikan dukungan langsung kepada tim kebanggaan mereka tanpa terkekang oleh materi.
Konon, pertama kali istilah Bonek dicetuskan oleh Dahlah Iskan yang menjadi petinggi salah satu surat kabar terkemuka di Jawa Timur.
Ketika itu, Dahlah Iskan geleng-geleng kepala melihat banyaknya pendukung Persebaya di luar Stadion Senayan. Lalu, ia berceletuk dengan menyebut mereka "Bonek" atau orang yang "bondho nekat".
Baca juga: Asal-usul The Jakmania, Suporter Fanatik Persija Jakarta
Sementara itu, sumber literasi yang lain menyebutkan bahwa julukan Bonek pertama kali dicetuskan oleh Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Purnomo Kasidi.
Pada saat itu, Purnomo Kasidi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Persebaya Surabaya melihat banyak suporter berhamburan di halaman hotel tempat ia menginap.
Melihat hal itu, Purnomo lantas bereaksi sama seperti Dahlah Iskan dengan menyebut mereka "Bonek" dalam artian nekat tanpa bondho (modal) atau bondho pas-pasan sehingga harus tidur tanpa penginapan.
Dalam perkembangannya, Bonek sempat mendapatkan citra negatif. Namun, stigma negatif itu mulai menghilang dengan perubahan yang mereka lakukan termasuk melakukan kegiatan di luar mendukung Persebaya.
Sebagai contoh, pada awal tahun 2021 ini, Bonek mengirimkan bantuan kemanusiaan dan juga relawan ke sejumlah titik terjadinya gempa bumi di Sulawesi Barat.
Pada ajang turnamen pramusim Piala Menpora 2021 ini, Bonek juga turut mengampanyekan mendukung dari rumah.
Sebagai suporter sepak bola, Bonek adalah identitas pendukung Persebaya Surabaya yang memiliki dedikasi dan militansi tinggi. Lebih dari itu, Bonek pun menunjukkan bahwa suporter sepak bola juga harus peduli terhadap sesama.
(Sumber: KOMPAS.com | Penulis: Kontributor Bola, Suci Rahayu | Editor Nugyasa Laksamana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.