KOMPAS.com - Pertarungan unik akan bergulir di UFC Vegas 23 pada Minggu (11/4/2021) pagi hari WIB. Main card kedua pada event di UFC Apex, Las Vegas, tersebut akan mempertemukan dua petarung ibu-ibu, Nina Nunes dan Mackenzie Dern.
Partai Nina Nunes vs Mackenzie Dern merupakan laga kelas jerami di divisi wanita.
Nunes merupakan penantang peringkat kelima di ranking UFC sementara Mackenzie Dern berada di peringkat ke-11.
Penguasa di divisi ini adalah juara UFC pertama asal China, Zhang Weili, yang juga petarung nomor dua di peringkat pound for pound wanita.
Hal menarik dari partai Nunes vs Dern adalah keduanya merupakan seorang ibu.
Baca juga: Percaya Diri Tatap Trilogi Kontra Poirier, McGregor Minta UFC Siapkan Sabuk Khusus
Mackenzie Dern melahirkan putri pertamanya pada 9 Juni 2019 sementara Nina Nunes juga melahirkan seorang putri pada 24 September 2020.
Mackenzie (28 tahun) telah bertarung empat kali sejak melahirkan putirnya, laga comebacknya kontra Amanda Ribas berakhir dengan kekalahan.
Namun, ia memenangi tiga laga beruntun setelah itu yang kesemuanya bergulir pada 2020.
Sementara, partai UFC Vegas nanti akan menjadi pertarungan pertama Nina Nunes (35 tahun) setelah kelahiran.
Berbicara mengenai laga nanti, Mackenzie mengakui duel akan menjadi suatu breakthrough alias terobosan bagi UFC.
"Saya sangat menantikan laga nanti. Dia juga seorang ibu jadi ini seperti batasan besar yang kami coba lewati, yakni dua ibu saling berkompetisi di level elite," ujar Mackenzie dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Kompas.com dan BolaSport.com pada Rabu (7/4/2021) pagi WIB.
"Saya merasa luar biasa untuk laga ini. Sejak kelahiran saya, ini pertarungan keempat dan saya kehilangan banyak massa otot."
Baca juga: Eksklusif, Petarung UFC Ini Tak Ingin Keranjingan Medsos Walau Makin Populer di Instagram
"Namun, saya berusaha mengejar dan saya fokus ke tinju dan jiu-jitsu dan ground."
"Di camp kali ini saya menambah tanggung jawab lagi dengan membawa pelatih strength dan mengembalikan kekuatan otot saya yang hilang setelah kelahiran."
Mackenzie mengutarakan bahwa pelatihan ini dapat menjadi jalan baginya untuk mempunyai mental bak seorang kampiun.
"Jadi, saya merasa lebih lengkap sebagai petarung dan menjadi lebih profesional seperti di pikiran, fisik, dan striking, di ground, berusaha untuk menjadi seorang juara."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.