Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegangan Raket American Grip pada Bulu Tangkis

Kompas.com - 05/04/2021, 17:20 WIB
Mochamad Sadheli ,
Medikantyo Junandika Adhikresna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raket menjadi alat utama bermain bulu tangkis sebagai alat untuk memukul bola atau shuttlecock (kok).

Permainan bulu tangkis mengharuskan seorang pemain menguasai teknik memegang raket dengan benar ketika bertanding.

Kemampuan memegang raket berpengaruh kepada penampilan seorang pemain ketika memukul kok dan mengarahakannya melintasi net.

Adapun terdapat empat cara atau gaya dalam memegang raket dalam permainan bulu tangkis yakni:

  1. Forehand grip
  2. Backhand grip
  3. American grip
  4. Pegangan kombinasi

Baca juga: Wasit dalam Bulu Tangkis: Jumlah dan Tugasnya

Cara memegang american grip adalah teknik memegang raket oleh seorang pemain bulu tangkis untuk membuat pukulan sekeras mungkin.

Teknik american grip tidak populer digunakan pemain seperti forehand atau backhand grip dalam permainan bulu tangkis.

Namun, cara memegang raket dengan teknik american grip bisa menjadi pilihan bagi seorang pemain dalam olahraga bulu tangkis.

Dalam cara memegangnya, posisi raket terlentang ibu jari dan jari telunjuk menempel pada pangkal batang raket yang permukaannya gepeng dan yang sebaliknya pada telapak tangan.

Berikut adalah penjelasan mengenai cara memegang raket dengan american grip serta kelebihan juga kekurangannya.

Aksi pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, pada ajang BWF World Tour Finals 2020, Kamis (28/1/2021) di Impact Arena, Thailand.Erika Sawauchi Aksi pebulu tangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, pada ajang BWF World Tour Finals 2020, Kamis (28/1/2021) di Impact Arena, Thailand.

Baca juga: Posisi Pemain Ganda dalam Bulu Tangkis

Cara Memegang Raket Gaya Amerika (American Grip)

Bagaimana cara melakukan gaya amerika?

Jenis pegangan dalam bulu tangkis yang mana mula-mula raket diletakkan secara mendatar di atas lantai. Lalu ambil dan peganglah raket pada pegangannya, sehingga bagian tangan antar ibu jari dan jari telunjuk menempel pada bagian permukaan yang lebar dinamakan american grip.

Ciri utama dari gaya American grip berada pada posisi ibu jari dan telunjuk yang menempel pada bagian permukaan pegangan raket yang luas.

Letak jari tangan ketika memegang raket dengan cara American grip membuatnya mirip dengan kegiatan menggebuk kasur.

Gaya pegangan raket american grip sesuai untuk melakukan pukulan seperti smash, yang membutuhkan kekuatan sehingga kok melaju kencang ke wilayah lawan.

Baca juga: Shuttlecock dalam Bulu Tangkis: Sejarah dan Standar Internasional

Kelebihan dan Kekurangan Teknik American Grip

Dikutip dari buku Mengenal Olahraga Bulu Tangkis (2020) karya Tri Hadi Karyono, cara memegang raket dengan teknik American grip memiliki kelemahan dan keuntungan.

Cara memegang raket dengan teknik american grip dipilih karena memiliki kelebihan yaitu:

  • Hasil kekuatan pukulan tergolong keras
  • Kemungkinan kok membentur ujung raket kecil, karena permukaan raket menyentuk kok secara optimal.

Namun, cara memegang raket memakai teknik American grip juga memiliki kekurangan yakni sulit digunakan ketika melakukan pukulan backhand.

Karena saat hendak melakukan pukulan backhand dengan pegangan american grip, seorang pemain harus memindahkan posisi ibu jari yang terletak pada sisi lebar pada pegangan raket.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Media Wales Bahas Nathan Tjoe-A-On, Pemain Masa Depan, Saran Dipinjamkan

Timnas Indonesia
Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Momen Thiago Silva Liburan di Bali dengan Sang Istri

Liga Inggris
Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Cerita Alberto Rodriguez, Rasakan Degradasi lalu Bawa Persib ke Final

Liga Indonesia
Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Kisah Bernardo Silva, Dipinggirkan lalu Bangkit Terinspirasi Messi

Liga Inggris
Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Arne Slot Serupa Juergen Klopp, Diyakini Sukses di Liverpool

Liga Inggris
Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Simone Inzaghi Raih Penghargaan Pelatih Terbaik Liga Italia 2023-2024

Liga Italia
AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

AC Milan Pisah dengan Pioli, Bonera Naik, kemudian Fonseca

Liga Italia
Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Malaysia Masters 2024: Dejan/Gloria Kalah, Telur Belum Pecah

Badminton
Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Barcelona Resmi Pecat Xavi, Hansi Flick Kandidat Kuat Pengganti

Liga Spanyol
Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Jadwal Man City Vs Man United di Final Piala FA, Adu Taktik Guardiola-Ten Hag

Liga Inggris
Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Alasan AC Milan Pilih Perpisahan, Bukan Pemecatan Stefano Pioli

Liga Italia
Jay Idzes 'Berisik' Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Jay Idzes "Berisik" Saat Main di Timnas Indonesia, Tekad Bawa Garuda Mendunia

Timnas Indonesia
Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Tiket Final Liga 1 Persib Vs Madura United Ludes, Bojan Hodak Sampaikan Pesan Penting

Liga Indonesia
Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Man City Vs Man United, Foden dan Haaland Ganas di Derbi Manchester

Liga Inggris
Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Kandas di Malaysia Masters, Tekad Rehan/Lisa Lebih Baik di Indonesia Open 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com