Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit dalam Bulu Tangkis: Jumlah dan Tugasnya

Kompas.com - 26/03/2021, 15:15 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Mochamad Sadheli

Tim Redaksi

Sumber BWF

KOMPAS.com - Perangkat pertandingan merupakan bagian penting dalam terselenggaranya pertandingan olahraga bulu tangkis.

Perangkat pertandingan menjadi pihak yang memiliki wewenang utama dalam lapangan serta cakupan wilayah permainan.

Dasar dari wewenang perangkat pertandingan berdasarkan pada peraturan serta regulasi permainan sesuai ketetapan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Keputusan dari perangkat pertandingan menentukan jalannya laga bulu tangkis baik untuk kategori tunggal maupun ganda.

Lama permainan bulu tangkis sendiri ditentukan ketika salah satu pemain atau regu pasangan memperoleh kemenangan melalui dua set.

Setiap pemain yang lebih dahulu meraih 21 angka atau unggul setidaknya dua poin dalam situasi penentuan menjadi pemenang dalam sebuah set.

Baca juga: Teknik Pukulan Drive dalam Bulu Tangkis

Dalam sebuah pertandingan bulu tangkis, terdapat tiga peran dalam jajaran perangkat pertandingan yakni wasit pertandingan (umpire), hakim servis (service judge), dan hakim garis (linesman).

Berikut adalah penjelasan mengenai peran dan tugas masing-masing perangkat pertandingan seperti dilansir dari BWF dan buku Mengenal Olahraga Bulu Tangkis (2020) karya Tri Hadi Karyono.

  • Wasit utama (Umpire)

Peran terbesar dari perangkat pertandingan dimiliki oleh seorang wasit utama yang memiliki keharusan menegakkan dan menjalankan peraturan permainan bulu tangkis.

Umpire berwenang mengambil keputusan terkait adanya kesalahan (fault) hingga meminta permainan untuk kembali diulang.

Kewajiban lain dari seorang umpire adalah menyelesaikan perselisihan antar pemian serta memberikan informasi terkait perkembangan permainan ke penonton.

Umpire juga bisa menunjuk kesalahan dan mengeluarkan anggotanya yakni hakim servis dan hakim garis dari pertandingan dengan pengawas pertandinga (referee).

  • Hakim servis

Seorang hakim servis memiliki tugas menilai pengambilan pukulan mula (service) seorang pemain pada awal permainan.

Hakim servis harus menyebut adanya fault (pelanggaran) jika ditemukan pelanggaran atau kesalahan saat seorang pemain melakukan service.

Keputusan tersebut akan menjadi pertimbangan bagi seorang umpire untuk menentukan keputusan akhir sebelum melanjutkan permainan.

Baca juga: Sejarah Berdirinya PBSI, Induk Olahraga Bulu Tangkis Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com