Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Pukulan Drop Shot dalam Bulu Tangkis

Kompas.com - 28/03/2021, 18:00 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Mochamad Sadheli

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pukulan-pukulan dalam bulu tangkis terbagi dalam jarak pendek dan jauh. Pukulan bulu tangkis untuk jarak pendek disebut dengan drop shot dan netting.

Teknik pukulan drop shot dalam bulutangkis menjadi salah satu pukulan yang perlu diketahui dan juga dikuasai oleh seorang pebulu tangkis.

Pukulan drop shot dalam permainan bulu tangkis adalah bentuk pukulan yang mengarahkan shuttlecock (kok) rendah di atas net untuk jatuh dekat dengan garis net.

Jenis teknik pukulan drop shot dalam bulu tangkis juga disebut sebagai pukulan potong atau chop karena gerakan pebulu tangkis ketika memukul kok.

Baca juga: Teknik Pukulan Drive dalam Bulu Tangkis

Biasanya pukulan drop shot bertujuan untuk mengecoh pemain lawan yang sudah bersiap menerima pukulan smash di wilayah permainannya.

Hasil dari pukulan drop shot adalah letak kok di wilayah permainan lawan di dekat net dengan arah menukik sehingga sulit dijangkau pemain lawan.

Mudahnya, teknik pukulan menggunakan gerak tipu yaitu mengayun keras namun ketika kena shuttlecock ayunannya dipelankan sehingga melewati atas net dengan tujuan menjatuhkan bola di daerah lawan bagian depan adalah pukulan drop shot.

Seperti dikutip dari buku Mengenal Olahraga Bulu Tangkis (2020) karya Tri Hadi Karyono, kelebihan dari pukulan drop shot adalah faktor kejutan.

Faktor tersebut membuat pukulan drop shot menjadi bagian penting dalam strategi mengecoh lawan ketika menyerang.

Baca juga: Teknik Melakukan Smash dalam Bulu Tangkis

Namun, pukulan drop shot harus dilakukan dengan sentuhan halus dan laju pelan ketika melintasi net menuju wilayah permainan lawan.

Karakteristik tersebut membuat seorang pebulu tangkis harus memperkirakan jarak antara net dengan posisi pemain lawan agar kok tidak mudah dikembalikan.

Cara Melakukan Pukulan Drop Shot

Pukulan drop shot dilakukan dengan cara pemain bergerak menuju garis belakang dan bersiap menggunakan pegangan forehand.

Baca juga: Perbedaan Istilah Forehand dan Backhand dalam Bulu Tangkis

Dalam melakukan teknik pukulan drop shot usahakan melakukan gerakan dengan cepat sehingga mendapatkan posisi badan ideal di belakang arah jatuhnya shuttlecock (kok).

Seperti dilansir dari laman PB Djarum, raket kemudian dipegang dengan posisi menyamping badan dekat bahu.

Kemudian arahkan pukulan raket menuju kok dengan posisi tangan lurus, serta dorong atau sentuhkan raket dengan kok secara halus.

Shuttlecock bisa diarahkan secara melengkung ke sebelah kanan ataupun kiri sesuai tujuan di bidang permainan lawan.

Baca juga: Teknik Pukulan Lob dalam Bulu Tangkis

Terakhir, arah raket selepas memukul usahakan mengikuti arah laju bola sehingga tidak mudah dibaca lawan.

Jika dilakukan dengan benar dan jatuh tepat di daerah lawan, maka dapat memberi kesulitan bagi lawan untuk mengembalikan dan menghasilkan angka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com