Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Awal Berdirinya Badan Atletik Dunia, IAAF

Kompas.com - 17/03/2021, 22:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cabang olahraga atletik mengalami perkembangan pesat memasuki abad ke-19, ditandai dengan berlangsungnya perlombaan rutin di sejumlah negara.

Hingga pada akhirnya perlombaan atletik secara masif menjadikannya sebagai cabang dengan nomor perlombaan terbanyak dalam ajang pesta olahraga Olimpiade modern pada 1896.

Ketika itu, sebanyak 12 nomor pertandingan dari kategori cabang lari, lempar, dan lompat diperlombakan pada perhelatan di Athena, Yunani.

Jumlah tersebut berkembang hingga lebih dari dua kali lipat, menjadi 30 nomor, pada gelaran Olimpiade Stockholm 1912.

Asal Usul Induk Olahraga Atletik Dunia

Usulan untuk membentuk badan otoritas atletik tingkat dunia baru bisa diwujudkan setelah gelaran Olimpiade modern kelima tersebut.

Induk olahraga Atletik pada awalnya mengambil nama International Amateur Athletic Federation (atau Federasi Atletik Amatir Internasional; IAAF) saat dibentuk pada 17 Juli 1912.

Rapat pembentukan IAAF sendiri berawal di Stockholm, Swedia dengan menghadirkan delegasi dari 17 federasi atletik berbagai negara.

Baca juga: Sejarah dan Macam-macam Nomor Lari di Olimpiade

Adapun, keberadaan IAAF sebagai induk olahraga atletik baru secara sah diresmikan melalui kongres setahun kemudian di Berlin, Jerman.

Organisasi ini pada akhirnya memegang kendali atas regulasi serta perkembangan seluruh nomor dalam cabang olahraga atletik (kategori lari, lempar, dan lompat).

Sehingga, untuk kejuaraan-kejuaraan atletik resmi tingkat internasional, peraturan yang berlaku adalah peraturan yang dikeluarkan oleh IAAF.

Sigfrid Edstrom, asal Swedia, lantas terpilih menjadi Presiden IAAF pertama yang menjabat pada periode 1912 hingga 1946.

Perubahan Nama IAAF di Abad ke-21

Tuntutan perubahan pada pengelolaan cabang olahraga atletik terjadi pada akhir dekade 1980-an, dengan adanya amandemen terkait pemberian uang tampil atau kompensasi kepada atlet yang berlomba.

Hingga pada akhirnya, IAAF menghilangkan unsur kata amatir dalam nama organisasinya menjadi Asosiasi Federasi Atletik Internasional pada 2001 silam.

Penggunaan nama tersebut bertahan hingga 2019, saat muncul ide untuk mengganti nama serta wajah organisasi bernaungnya olahraga atletik itu.

Baca juga: Olimpiade Tokyo, Kerinduan Peraih Medali Emas Lari 10.000 Meter Putra

Badan Atletik Dunia (atau World Athletic) akhirnya terpilih untuk dipakai sebagai jenama baru induk olahraga atletik ini.

Secara resmi pergantian sebutan wadah atletik internasional itu berlaku sejak penyelenggaraan kejuaraan dunia di Doha, Qatar pada 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Ketika Jersey Milan Dihiasi Nama Indonesia, Tanda Cinta untuk Mama...

Liga Italia
Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Montreal Vs Inter Miami 2-3, Messi Dibuat Kesal Regulasi Baru MLS

Liga Lain
Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Borneo FC Bidik Championship Series Liga 1 untuk Kawinkan Gelar

Liga Indonesia
VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

VAR Siap di Championship Series, Apresiasi demi Fair Play

Liga Indonesia
Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Bekal di Thomas-Uber, Indonesia Siap Tempur Hadapi Thailand Open 2024

Badminton
PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

PSSI Akan Segera Bertemu Shin Tae-yong untuk Bahas Kontrak

Timnas Indonesia
Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Alasan Skuad AC Milan Gunakan Jersey Nama Ibu Kala Libas Cagliari

Liga Italia
Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Alasan Ten Hag Yakin Akan Bertahan di Manchester United

Liga Inggris
Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Menilik Statistik Perjuangan Timnas U23 Indonesia di Piala Asia-Playoff Olimpiade

Timnas Indonesia
Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Exco PSSI Ungkap Reaksi Ernando Ari soal Marteen Paes

Timnas Indonesia
Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Championship Series: Hindari Sanksi Komdis, Persib Imbau Bobotoh

Liga Indonesia
Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas U17 Putri Indonesia Jalani Hal Penting dan Dasar Jelang Vs Korea Utara

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Man United Vs Arsenal, Ten Hag Tak Menyesal Sedetik Pun Latih MU

Liga Inggris
Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com