KOMPAS.com - Petarung Irlandia, Conor McGregor, disarankan meninggalkan MMA dan pindah haluan ke tinju.
Saran tersebut diungkapkan legenda tinju dunia, George Foreman, yang menilai masa keemasan karier Conor McGregor di MMA sudah berakhir.
Belakangan ini, performa Conor McGregor di MMA memang menjadi sorotan.
Kali terakhir, petarung 32 tahun itu dihabisi Dustin Poirier pada ajang UFC 257.
Melihat performa Conor McGregor tersebut, George Foreman pun menyarankan sang petarung untuk segera meninggalkan MMA dan hijrah ke tinju.
Saran tersebut tentu dilontarkan Foreman bukan tanpa alasan. Sebab, sebelum tenar di ajang MMA, Conor McGregor memang pernah mencicipi karier di ring tinju.
Baca juga: Sambil Sebut Real Madrid, Khabib Nurmagomedov Bicara soal Performa McGregor
McGregor bahkan dalam laga debutnya sukses mendapatkan keistimewaan dengan menghadapi Floyd Mayweather Jr.
Akan tetapi, sosok berjuluk The Notorious itu menelan kekalahan saat berjumpa dengan Mayweather.
Setelah pertama kali mendapatkan perlawanan istimewa, McGregor kini dikabarkan sedang dalam pembicaraan melawan salah satu petinju terbaik di dunia, Manny Pacquiao.
Akan tetapi, setelah dikalahkan Dustin Poirier pada UFC 257, peluang McGregor menghadapi Pacquiao menjadi tipis.
Walau sama-sama memiliki satu manajer, Pacquiao tidak yakin dengan kekuatan milik petarung Irlandia itu bakal kompetitif.
Apalagi McGregor malah lebih fokus untuk bisa menggelar trilogi melawan Dustin Poirier pada tahun ini.
McGregor dan Poirier sama-sama memiliki skor 1-1 setelah dua kali pertemuan kedunya.
Meski begitu, George Foreman mempunyai pemikiran lain untuk karier McGregor.
Juara kelas berat tertua itu meminta McGregor untuk terus mengejar Pacquiao supaya mau meladeninya di atas ring tinju.