"Tidak mungkin. Tidak mungkin seseorang bisa mencapai masa keemasan untuk kedua kalinya," kata Khabib ketika ditanya apakah McGregor akan kembali berjaya pada masa depan, seperti dikutip dari situs Mirror.
"Saya tidak hanya berbicara tentang Conor McGregor. Apa yang saya maksud adalah seorang individu pasti tidak akan mempunyai masa jaya dua kali," tutur Khabib.
"Berbeda dengan tim, yang bisa mengulangi masa kejayaan seperti Real Madrid. Mereka bisa mengulangi masa kejayaan berulang kali," ujar Khabib.
"Di sisi lain, kita sekarang sedang membicarakan seorang individu. Seorang individu yang sendirian tidak akan bisa berjaya lagi," ucap petarung asal Rusia itu menambahkan.
Baca juga: Kala Kebencian Khabib Nurmagomedov Dimanfaatkan Presiden UFC
Puncak masa kejayaan karier Conor McGregor bisa dikatakan terjadi pada 2016.
Conor McGregor pada tahun tersebut memegang dua sabuk juara UFC, yakni kelas ringan dan bulu atau featherweight.
Conor McGregor mendapatkan sabuk juara featherweight seusai mengalahkan Jose Aldo pada 13 Desember 2015.
Adapun sabuk juara kelas ringan UFC melingkar di pinggang Conor McGregor pada 13 November 2016.
Conor McGregor berhasil menjadi raja kelas ringan UFC setelah menumbangkan Eddie Alvarez.
Kemenangan atas Eddie Alvarez langsung membuat Conor McGregor menyandang status petarung pertama dalam sejarah UFC yang berhasil memegan dua sabuk juara secara bersamaan.
Pada akhir November 2016, Conor McGregor memutuskan untuk melepas gelar kelas bulunya. Keputusan itu diambil Conor McGregor agar bisa fokus mempertahankan sabuk juara kelas ringan.
Petarung dengan julukan The Notorious itu juga memutuskan rehat sejenak pada awal 2017 untuk menyambut kelahiran putranya, Conor McGregor Jr.
Baca juga: 4 Kata yang Diucapkan McGregor Saat Rasakan Teknik Andalan Khabib Nurmagomedov
Ketika namanya semakin melambung, Conor McGregor membuat keputusan mengejutkan ketika menandatangani kontrak duel melawan legenda tinju Amerika Serikat, Floyd Mayweather Jr, pada Maret 2017.
Duel tinju Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor kemudian terlaksana di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, pada 26 Agustus 2017.
Conor McGregor saat itu harus menerima kenyataan kalah secara TKO pada ronde ke-10.