Curtis Blaydes Siap Tantang Pemenang Miocic Vs Ngannou 2

KOMPAS.com - Petarung peringkat kedua di divisi kelas berat UFC, Curtis Blaydes, memberikan pandangannya soal duel Stipe Miocic vs Francis Ngannou 2 di UFC 260 pada 27 Maret 2021.

Stipe Miocic vs Francis Ngannou 2 merupakan duel memperebutkan sabuk juara di divisi kelas berat.

Stipe Miocic (20-3-0) merupakan juara di divisi kelas berat setelah mengalahkan Daniel Cormier pada UFC 241 pada Agustus 2019.

Ia mempertahankan sabuk tersebut satu tahun kemudian dari lawan sama.

Duel di UFC Apex, Las Vegas, Amerika Serikat nanti akan menjadi pertarungan kedua Miocic kontra Ngannou setelah partai pertama mereka pada Januari 2018.

Baca juga: Hasil UFC 258: Kalahkan Gilbert Burns, Kamaru Usman Pertahankan Gelar dan Lewati Legenda

Ketika itu, Miocic dinyatakan sebagai pemenang dengan keputusan mutlak setelah melewati lima ronde kontra Ngannou di Boston, Massachusetts.

Curtis Blaydes mengatakan dirinya yakin Miocic akan kembali mempertahankan gelar saat menghadapi Ngannou (15-3-0) yang kini menjadi penantang utama di divisi kelas berat.

Petarung asal Illinois, Amerika Serikat, ini pun siap untuk menjadi menghadapi pemenang duel akbar di divisi tersebut.

"Saya pikir Stipe akan bisa mengalahkan Ngannou lagi menggunakan template dari game plan pada pertarungan pertama," tutur Blaydes seperti dikutip dari wawancara khusus yang didapat KOMPAS.com dari UFC.

"Ini adalah kasus 'jika tidak rusak, jangan diperbaiki'. Strategi ini berhasil dengan bagus pada laga pertama."

Baca juga: Eksklusif, Legenda UFC Michael Bisping Cerita Soal Iko Uwais dan Keinginan ke Indonesia

"Saya yakin conditioning NGannou masih bukan yang terbaik di dunia. Jadi, Anda akan bisa mengalahkannya jika membuat dia keluar dari ronde pertama."

Sang petarung sendiri tahu betul soal ini karena ia pernah merasakan kekalahan kontra Ngannou pada UFC Fight Night di China, November 2018 lalu.

Ketika itu, Blaydes kalah TKO setelah mendapat pukulan beringas dari Ngannou hanya pada 45 detik pertama laga.

Blaydes pun ditanya soal kemungkinannya menghadapi Ngannou untuk balas dendam.

"Saya hanya ingin pertarungan demi gelar. Saya tak berpikir sama sekali untuk balas dendam," tutur pria berusia 29 tahun ini.

"Ini adalah soal uang, ini bisnis, emosi-emosi seperti balas dendam mengalihkan perhatian Anda dari tujuan sebenarnya."

"Saya akan melawan siapapun yang memiliki sabuk juara," lanjutnya lagi.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya tak memilih satu petarung di atas yang lain.

Bagi Blaydes, siapapun bakal tetap memberinya reputasi tinggi di oktagon.