Remaja berusia 19 tahun asal Brasil dengan rambut mirip Neymar itu tidak diberi banyak waktu pemanasan dan tidak mampu menyelamatkan penalti yang dieksekusi oleh James Rodriguez.
Never forget the time at Rio Ave when goalkeeper Jan Oblak was sent off v Porto at the Estádio do Dragão. Substitute goalkeeper Ederson was then brought on.
Talk about depth. pic.twitter.com/enif1DRgo7
— Próxima Jornada (@ProximaJornada1) February 13, 2021
Laga berlanjut, Ederson harus memungut bola dalam gawang sebanyak tiga kali lagi karena tim lawan begitu trengginas dengan keunggulan pemain. Porto menang dan melaju ke final.
Musim 2012-2013 merupakan periode perdana dan terakhir keduanya dalam satu tim.
Sebab, Oblak kembali ke Benfica pada akhir musim karena ia merupakan pemain pinjaman dari raksasa Portugal tersebut. Ia pergi dari Rio Ave setelah menjadi kiper utama dengan 28 kali penampilan di liga.
Ederson yang sebelumnya menjadi pemain cadangan masih bertahan dan naik sebagai kiper nomor satu Rio Ave menggantikan Oblak.
Sementara itu, pada akhir musim mereka gagal membawa timnya masuk setidaknya ke zona Liga Europa karena hanya finis di tempat keenam.
Walaupun begitu, posisi tersebut boleh dibilang cukup baik karena untuk pertama kali Rio Ave finis pertama kali di atas tim tangguh Portugal, Sporting CP.
Baca juga: Resmi! RB Leipzig Permanenkan Bek Kiri Tangguh dari Manchester City
Kesulitan Oblak dan Ederson di Rio Ave tidak serta-merta terjadi dalam lapangan karena di luar rumput hijau pun demikian.
Rio Ave hanyalah tim papan tengah Portugal yang memiliki anggaran tahunan 3,4 juta euro (Rp 57 miliar), sehingga bujet mereka untuk membayar gaji pemain pun tak besar.
Diketahui, gaji rata-rata pemain di Rio Ave saat itu sekitar 5000 euro atau Rp84 juta per bulan.
Mengingat pengeluaran Eropa yang cukup tinggi di Eropa termasuk Portugal, Oblak dan Ederson harus berhemat demi bertahan di sana.
Alhasil, keduanya sampai harus numpang teman-temannya agar bisa ke tempat latihan demi menghemat biaya transportasi.
Baca juga: Kemarahan Rodri Sebelum Mengambil Penalti dalam Laga Man City Vs Tottenham
Ederson bahkan sampai harus menumpang tempat tinggal dengan rekan-rekannya demi penghematan.
“Ketika Ederson tiba di Vila do Conde (daerah Rio Ave), dia berjuang untuk menemukan tempat tinggal dan minta untuk tinggal dengan saya selama sebulan," kata mantan rakan satu tim Ederson, Marcelo, dilansir Bleacher Report.
Ederson juga diketahui kerap berpindah-pindah menumpang apartemen rekan-rekannya yang lain.