Dustin Poirier saat itu menang angka mutlak atau unanimous decisions setelah melakoni pertarungan lima ronde.
Sebelum resmi menjadi tajuk utama UFC 257, duel kedua Conor McGregor vs Dustin Poirier pada awalnya direncanakan sebagai pertarungan amal.
Kedua petarung sepakat bertemu pada akhir 2020 untuk menggalang dana sosial yang sebagian besar akan disumbangkan ke yayasan milik Dustin Poirier, The Good Fight Foundation.'
Duel Conor McGregor vs Dustin Poirier kemudian resmi menjadi tajuk utama UFC 257 pada November 2020 setelah kedua petarung menanda tangani kontrak yang ditawarkan Presiden UFC, Dana White.
Baca juga: Profil Dustin Poirier, Lawan Conor McGregor di UFC 257
Statistik Conor McGregor dan Dustin Poirier:
Dustin Poirier saat ini memiliki rekor 26 kemenangan dan enam kekalahan sepanjang kariernya. Di sisi lain, McGregor yang pernah memegang dua sabuk juara UFC secara bersamaan memiliki rekor 24 kemenangan dan empat kekalahan.
Terkait peringkat petarung kelas ringan UFC, Dustin Poirier saat ini menempati urutan dua sementara Conor McGregor duduk di posisi empat.
Menurut statistik UFC, Conor McGregor dan Dustin Poirier memiliki rata-rata strikes (serangan dari tangan dan kaki seperti tendangan, pukulan, atau sikutan) yang hampir identik.
Rata-rata strikes yang dilepaskan Dustin Poirier per menit mencapai 5,74 dengan akurasi 50,3 persen. Di sisi lain, rata-rata strikes per menit Conor McGreror adalah 5,43 dengan akurasi 49,4 persen.
Adapun untuk statistik takedown atau menjatuhkan lawan, akurasi Conor McGregor lebih baik, yakni 62,5 persen berbanding 35,6 persen milik Dustin Poirier.
Baca juga: UFC 257, Selisih Bayaran McGregor dan Poirier Tembus Rp 56,3 Miliar
Berikut review lengkap duel Conor McGregor vs Dustin Poirier:
Ronde Pertama:
Conor McGregor memulai pertarungan dengan pukulan jab tangan kiri. Di sisi lain, Poirier mencoba menyerang dengan tendangan.
Dustin Poirier sukses menjatuhkan Conor McGregor pada menit pertama pertarungan. Setelah hampir 30 detik dikunci Poirier, McGregor berhasil berdiri.
Kedua petarung itu kemudian saling kunci sambil berdiri. Dalam situasi itu, McGregor dan Poirier saling bertukar serangan bahu, sikutan, dan tendangan lutut ke arah perut masing-masing lawan.
Kedua petarung masih saling kunci sambil berdiri ketika ronde pertama tersisa dua menit. Setelah terlepas, Conor McGregor sempat melepaskan pukulan uppercut yang masuk ke wajah Poirier.