KOMPAS.com - Legenda UFC, Georges St-Pierre (GSP), berbicara soal kemungkinan melawan juara kelas ringan, Khabib Nurmagomedov.
Khabib Nurmagomedov sejatinya telah mengumukan pensiun dari dunia MMA profesional pada Oktober 2020, setelah dirinya mengalahkan Justin Gaethje dalam ajang UFC 254.
Namun, Dana White selaku Presiden UFC bersikeras ingin membawa Khabib Nurmagomedov kembali ke pentas UFC.
Dalam upaya tersebut, Dana White dikabarkan bakal bertemu Khabib di Abu Dhabi pada Januari ini.
Baca juga: Singgung Keuangan Khabib, Dana White Bersikeras The Eagle Balik ke Oktagon
Niat Dana White kemudian memunculkan sejumlah nama petarung yang disebut akan menjadi lawan jika Khabib benar-benar kembali dari pensiun.
Sejauh ini, petarung yang paling digadang-gadang untuk menjadi lawan Khabib ialah Georges St-Pierre.
Khabib pun pernah mengatakan bahwa GSP adalah satu-satunya lawan yang ingin ia hadapi.
GSP yang mendengar potensi duel kontra Khabib kemudian memberi tanggapan dalam sebuah program televisi bertajuk "Tim and Sid".
Baca juga: Reaksi Georges St-Pierre Usai Khabib Nurmagomedov Pensiun dari UFC
Petarung asal Kanada itu mengatakan bahwa dirinya sangat bersemangat jika duel kontra Khabib benar-benar terwujud.
"Kemungkinan itu membuat saya bersemangat," kata GSP seperti dikutip BolaSport.com dari BJPENN.
Kendati bersemangat, GSP tetap merasa waspada. Dia mengakui beberapa keunggulan Khabib.
"Khabib lebih besar dari saya. Dia mungkin seorang pemotong berat badan yang lebih baik dari saya," ujar GSP.
"Selain itu, saya lebih tua darinya," tutur mantan juara kelas welter dan menengah UFC tersebut.
Baca juga: VIDEO - Khabib Nurmagomedov Hajar Calon Penerusnya
Lebih lanjut, GSP menilai ada satu hal yang perlu dikompromikan agar duel melawan Khabib bisa terwujud, yakni perbedaan divisi antara kedua petarung.
Selama berkarier, GSP tampil di kelas welter dan menengah, sedangkan Khabib di kelas ringan.
"Kita perlu mengetahui medannya. Itu salah satu prinsip seni bela diri. Saya perlu tahu, apakah saya bertarung di kelas yang menguntungkan baginya?"
"Jadi, perlu ada kompromi bagi kedua sisi untuk membuat pertarungan ini terjadi," tutur GSP menjelaskan. (Fauzi Handoko Arif)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.