Bek AC Milan: Pahitnya Masa-masa di Man United

KOMPAS.com - Perjalanan karier sepak bola bek AC Milan, Diogo Dalot, tidaklah mulus.

Diogo Dalot pernah mendapatkan masa-masa pahit ketika berseragam Manchester United, tepatnya ketika dia pindah ke Old Trafford dari FC Porto pada 2018.

Diogo Dalot kala itu menjadi pemain yang punya potensi besar untuk berada dalam skuad utama Setan Merah, julukan Man United.

Namun pada kenyataannya, namanya tersingkir ketika Aaron Wan-Bissaka dan Brandon Williams datang dan kerap mengisi pos bek kanan.

Baca juga: Dortmund Salahkan Man United atas Melempemnya Penampilan Sancho

Kesempatan Diogo Dalot untuk beraksi di rumput hijau dengan balutan seragam Man United semakin kecil.

Bukan hanya kalah saing, pemain 21 tahun saat itu rentan masuk ruang perawatan.

Setelah hanya menjadi opsi ketiga untuk bek kanan, Dalot pun akhirnya dipinjamkan oleh Manchester United ke AC Milan pada awal musim 2020-2021.

Di AC Milan, Dalot berhasil menampilkan performa cukup bagus dan juga punya jam main yang cukup sering.

Bahkan, bek asal Portugal tersebut menjadi andalah Rossoneri, julukan Milan, kala bermain di Liga Europa 2020-2021 dengan menjadi starter di semua pertandingan fase grup.

Baca juga: Usia Tua Buat Ibrahimovic Vital di AC Milan, Kenapa?

Setelah mendapat kesempatan lebih banyak saat bermain untuk Milan, Dalot menganggap waktu di Manchester United sebagai periode pahit.

Periode itu menyakitkan bagi Diogo Dalot karena dia tidak bisa membantu Manchester United lantaran cedera.

"Saya tidak mempunyai waktu untuk memiliki kondisi fisik prima di United," ujar Dalot seperti dikutip BolaSport dari Daily Mail.

"Saya menghabiskan momen-momen hebat di United. Saya memainkan pertandingan yang sangat penting bagi saya dan tim."

Baca juga: Klasemen Liga Inggris - Chelsea Melorot, Man United Hantui Liverpool

"Di sisi lain, saya merasakan pahit yang mendalam karena tidak bisa siap secara fisik untuk semua pertandingan karena cedera."

"Saya tidak akan mengubah apa pun karena apa yang saya pelajari sangat penting untuk masa depan saya dan bagaimana saya sekarang."