Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Luis Milla Saat Menjadi Lawan Diego Maradona

Kompas.com - 26/11/2020, 22:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber Besoccer

KOMPAS.com - Eks pelatih timnas Indonesia mengenang kisah singkatnya bersama mendiang Diego Maradona saat bermain di Spanyol.

Luis Milla dan Maradona pernah sama-sama memperkuat Barcelona pada 1982 sampai 1984.

Sama itu, Milla masih "sekolah" di tim Barcelona B, sedangkan Maradona memperkuat tim senior.

Tak jarang, skuad junior Barca yang dihuni Milla diadu dengan Maradona dkk pada sesi latihan.

Baca juga: Mengenang Penjelasan Diego Maradona soal Gol Tangan Tuhan

Pertandingan antara tim utama Barcelona dan tim akademi biasanya digelar pada Kamis.

"Saat Maradona di sana (Barcelona), saya bermain di tim junior," ucap Milla, seperti dilansir dari BeSoccer, Kamis (26/11/2020).

"Pelatih kepala Barcelona Luis Menotti biasa mengatur pertandingan antara tim senior dan tim akademi setiap Kamis," Milla menambahkan.

“Kami memainkan banyak pertandingan melawan tim utama. Bagi saya, pada usia 18 tahun, Anda bisa membayangkan impian bermain melawan Maradona," ucap Luis Milla.

Baca juga: Agama Penyembah Diego Maradona Itu Bernama Iglesia Maradoniana...

Milla kemudian naik ke tim utama Barcelona pada 1985, tetapi saat itu Maradona sudah berganti kostum Napoli.

Namun, keduanya kembali dipertemukan pada rentang 1992-1993. Saat itu, Milla memperkuat Real Madrid, sedangkan Maradona berbaju Sevilla.

"Kemudian ketika dia kembali ke Spanyol, saya juga bermain melawannya ketika saya menjadi pemain Real Madrid," kata pria 54 tahun itu.

Secuil kisah itu akan terus dikenang Milla setelah kepergian Maradona pada Rabu (25/11/2020) malam WIB.

Baca juga: Agama Penyembah Diego Maradona Itu Bernama Iglesia Maradoniana...

Maradona meninggal dunia pada usia 60 tahun setelah mengalami kegagalan jantung.

Banyak ucapan duka cita dan untaian doa untuk mengiringi kepergian pemenang Piala Dunia 1986 itu.

Luis Milla menilai kematian Maradona menjadi kehilangan terbesar dalam sejarah, sepak bola khususnya.

"Kami telah kehilangan salah satu yang terbesar dalam sejarah. Kami akan merindukanmu Diego," tulis Milla di akun Instagram pribadinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Hasil Fulham Vs Man City: Gvardiol Dwigol, City Pesta ke Puncak

Liga Inggris
Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com