KOMPAS.com - Khabib Nurmagomedov dilaporkan menerima bayaran sebesar 6 juta dollar AS atau lebih dari Rp 88 miliar seusai mengalahkan Justin Gaethje pada pertarungan UFC 254, Minggu (25/10/2020).
Melansir dari Sport Bible, Khabib berhak membawa pulang uang sebesar 6 juta dollar AS seusai menumbangkan Gaethje pada UFC 254 yang digelar di Fight Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Nominal fantastis itu belum termasuk bonus pertunjukan dan insentif yang totalnya mencapai 90 ribu dollar AS atau sekitar Rp 1,3 miliar.
Total bayaran yang ia terima seusai UFC 254 disebut sebagai yang terbesar dalam karier Khabib.
Baca juga: Khabib Sempat Sakit dan Cedera Sebelum Petik Kemenangan Terakhir
Bayaran Khabib pada UFC 254 jauh lebih besar dari uang yang ia terima ketika mengalahkan Conor McGregor pada UFC 229, 6 Oktober 2018.
Pada saat itu, Khabib menerima bayaran sebesar 2 juta dollar AS atau setara Rp 29 miliar.
Sementara itu, Justin Gaethje yang takluk di tangan Khabib Nurmagomedov pada UFC 254 mendapatkan bayaran sebesar 440 ribu dollar AS (Rp 6,4 miliar).
Gaethje menyerah dari Khabib setelah petarung asal Rusia itu melancarkan cekikan dengan teknik triangle choke.
Khabib pun dinyatakan menang melalui submission pada ronde kedua.
Baca juga: Khabib Pensiun, Masih Ada 3 Nurmagomedov Lain di Kancah MMA
Kemenangan atas Gaethje membuat Khabib mempertahankan sabuk juara kelas ringan UFC sekaligus menjaga rekor tak terkalahkan (29-0) sepanjang kariernya di dunia mixed martial arts (MMA).
Selain itu, Khabib juga menorehkan rekor 13 kemenangan beruntun di ajang Ultimate Fighting Championship (UFC).
Khabib berada di peringkat kedua petarung dengan rekor kemenangan beruntun terpanjang di UFC, di bawah Anderson Silva (16).
Namun, setelah merobohkan Justin Gaethje pada UFC 254, Khabib Nurmagomedov langsung menyatakan pensiun.
Baca juga: UFC 254, Momen Emosional Iringi Kemenangan Khabib Nurmagomedov
Berpulangnya ayah Khabib, Abdulmanap Nurmagomedov, pada awal Juli lalu menjadi alasan petarung berjulukan The Eagle itu memilih menutup kariernya di UFC.
"Tidak mungkin lagi saya bertarung tanpa ayah saya. Ketika UFC memberitahu saya soal pertarungan dengan Gaethje, saya bicara dengan ibu tiga hari setelah ayah berpulang," ujar Khabib.
"Ibu tidak ingin saya bertarung tanpa ayah, tetapi saya berjanji pada ibu bahwa ini adalah yang terakhir," tutur Khabib.
Pertarungan menghadapi Justin Gaethje pun menjadi duel pamungkas Khabib Nurmagomedov di UFC yang telah membesarkan namanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.