KOMPAS.com - Lewis Hamilton mencatatkan tinta emas dengan menorehkan 92 kemenangan di Formula 1, melewati perolehan legenda Ferrari Michael Schumacher, pada F1 Portugal, Minggu (25/10/2020).
Seri ke-12 dari 17 balapan musim ini tersebut menjadi kali pertama F1 kembali ke Portugal sejak 1996.
Kemenangan ini kembali menekankan betapa dominan Lewis Hamilton dan Mercedes di dunia Formula 1.
Hamilton bahkan belum membalap di Formula 1 ketika Michael Schumacher sang pemegang rekor sebelumnya pensiun pada 2006.
HE'S DONE IT! 9?2? WINS! LEWIS MAKES @F1 HISTORY. pic.twitter.com/y1aFx02gpP
— Mercedes-AMG F1 (@MercedesAMGF1) October 25, 2020
Hamilton mencatatkan kemenangan pertama pada musim debutnya, yakni di F1 Kanada pada 10 Juni 2007, balapan keenamnya di Formula 1.
"Terima kasih telah percaya kepada saya. Hal ini tak akan tercapai tanpa kalian. Terima kasih teman-teman," ujar Hamilton lewat radio tim setelah melewati garis finish.
"Rasa terima kasih kepada semua di tim karena mereka terus-menerus mengembangkan diri. Tak ada yang duduk diam setelah kesuksesan, semua senantiasa ingin memajukan diri," tuturnya di paddock seusai balapan.
"Hari ini sulit, suhunya dingin. Belum lagi sempat ada hujan turun."
He's done it! Lewis Hamilton makes history!!! ????????????
A RECORD 9??2?? grand prix wins.
Incredible!#PortugueseGP
— BBC Sport (@BBCSport) October 25, 2020
"Ini olahraga yang sangat menyyita fisik tetapi saya mengalami kram di betis kanan. Sangat menyakitkan tetapi begitulah keadaannya," tutur Hamilton soal kram yang ia alami dengan tujuh lap tersisa.
Hamilton pun tak bisa berkata-kata ketika ditanya mengenai kemenangan pemecah sejarah tersebut.
"Saya masih dalam mode balapan. Perlu waktu untuk memproses ini. Saya tak bisa menemukan kata-kata saat ini," ujarnya.
Jalannya balapan
Balapan di Sirkuit Portimao berlangsung dramatis sejak lap pertama.
Kecelakaan langsung terjadi melibatkan Max Verstappen dan Sergio Perez.
Siaran ulang menunjukkan ban kanan depan Verstappen mengenai ban kiri belakang Perez yang menyebabkan mobil McLaren Sainz spin.
Baca juga: Hamilton Tak Pernah Bayangkan Bisa Samai Rekor Michael Schumacher