KOMPAS.com - Lewis Hamilton mencatatkan tinta emas dengan menorehkan 92 kemenangan di Formula 1, melewati perolehan legenda Ferrari Michael Schumacher, pada F1 Portugal, Minggu (25/10/2020).
Seri ke-12 dari 17 balapan musim ini tersebut menjadi kali pertama F1 kembali ke Portugal sejak 1996.
Kemenangan ini kembali menekankan betapa dominan Lewis Hamilton dan Mercedes di dunia Formula 1.
Hamilton bahkan belum membalap di Formula 1 ketika Michael Schumacher sang pemegang rekor sebelumnya pensiun pada 2006.
"Terima kasih telah percaya kepada saya. Hal ini tak akan tercapai tanpa kalian. Terima kasih teman-teman," ujar Hamilton lewat radio tim setelah melewati garis finish.
"Rasa terima kasih kepada semua di tim karena mereka terus-menerus mengembangkan diri. Tak ada yang duduk diam setelah kesuksesan, semua senantiasa ingin memajukan diri," tuturnya di paddock seusai balapan.
"Hari ini sulit, suhunya dingin. Belum lagi sempat ada hujan turun."
Hamilton pun tak bisa berkata-kata ketika ditanya mengenai kemenangan pemecah sejarah tersebut.
"Saya masih dalam mode balapan. Perlu waktu untuk memproses ini. Saya tak bisa menemukan kata-kata saat ini," ujarnya.
Jalannya balapan
Balapan di Sirkuit Portimao berlangsung dramatis sejak lap pertama.
Kecelakaan langsung terjadi melibatkan Max Verstappen dan Sergio Perez.
Siaran ulang menunjukkan ban kanan depan Verstappen mengenai ban kiri belakang Perez yang menyebabkan mobil McLaren Sainz spin.
Sementara, Lewis Hamilton kesulitan di lintasan dengan para pebalap lain siap menerkam.
Para pebalap juga terlihat memakai semua jengkal lintasan selebar 14 meter untuk saling melewati.
Di tengah segala drama ini, hujan mulai turun.
Balapan pun mempunyai pemimpin baru dalam diri Carlos Sainz.
Akan tetapi, memasuki lap ke-13 Sainz sudah mundur ke peringkat kelima dengan Valtteri Bottas mengambil alih pimpinan balapan dengan gap 2,3 detik dari Lewis Hamilton di peringkat kedua.
Verstappen berada di peringkat ketiga pada lap ke-15 tetapi ia mengeluhkan kondisi ban soft depannya yang membuat ia tak bisa bersaing dengan kedua Mercedes di depan.
Pada fase ini, Verstappen terpaut 10,5 detik dari Bottas.
Insiden terjadi pada lap ke-18 dengan Lance Stroll menabrak Lando Norris ketika hendak melakukan manuver menyalip yang terlampau agresif demi posisi ketujuh.
Stroll pun diganjar dengan hukuman +5 detik akibat insiden tersebut.
Hamilton lalu mengambil alih pimpinan balapan dari Bottas dan ia berjarak 2,9 detik di depan rekan setimnya itu pada lap ke-23.
Memasuki lap ke-31, Hamilton membuka jarak 7,3 detik dari Bottas di peringkat kedua. Ia terlihat tak tertahankan untuk menuju tempat pertama di podium.
Laporan dari paddock mengatakan bahwa Bottas tak bisa menyerang posisi pertama lagi karena ia menemukan masalah dengan grip di bannya.
Sehingga, pebalap asal Finlandia ini menjaga integritas dan ketahanan ban.
Pada lap ke-40, Lewis Hamilton masuk pit untuk pertama kalinya setelah ia membuka jarak hampir 50 detik dari Max Verstappen di peringkat ketiga.
Sementara, posisi keempat tampak aman di bawah kendali Charles Leclerc yang punya ban baru setelah masuk pit beberapa lap sebelumnya.
Akan tetapi, Sebastian Vettel yang memulai balapan dari peringkat ke-15 hanya bisa naik ke posisi ke-11 pada lap ke-53.
Terjadi kejadian unik memasuki tujuh lap tersisa. Sang race leader, Lewis Hamilton, menghubungi paddock dan mengatakan bahwa ia mengalami kram.
Namun, pada fase ini Hamilton telah lapping semua pebalap lain kecuali Leclerc, Verstappen, dan Bottas sehingga posisinya secara relatif telah aman.
Hamilton pun menjadi pemenang F1 Portugal diikuti oleh ketiga pebalap di atas.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/10/25/21473818/hasil-f1-portugal-sempat-kram-hamilton-pecahkan-rekor-schumacher