Sembuh dari Covid-19, Ibrahimovic Langsung Kembali ke Kamp Latihan AC Milan

KOMPAS.com - Zlatan Ibrahimovic telah kembali ke kamp latihan AC Milan di Milanello seusai sembuh dari Covid-19.

Ibrahimovic dinyatakan positif Covid-19 pada 24 September lalu.

Bomber gaek asal Swedia itu pun harus menjalani isolasi mandiri di rumahnya selama dua minggu.

Ibrahimovic kemudian menjalani tes swab dua kali berturut-turut pada Jumat (9/10/2020) waktu setempat dan hasilnya negatif.

Ia lalu diizinkan mengakhiri masa isolasi mandirinya, sesuai rekomendasi otoritas kesehatan kota Milan.

Baca juga: Reaksi Keras Zlatan Ibrahimovic Usai Dinyatakan Bebas Covid-19

Melansir dari Football Italia, Zlatan Ibrahimovic telah menunjukkan batang hidungnya di Milanello pada Sabtu (10/10/2020) sore waktu setempat.

Itu merupakan kali pertama Ibrahimovic kembali ke Milanello setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Namun, penyerang berusia 38 tahun itu tidak menjalani latihan di Milanello.

Ibrahimovic hanya bertemu rekan-rekan setim dan juga pelatih AC Milan, Stefano Pioli.

Eks pemain Manchester United dan LA Galaxy itu dikabarkan baru akan mengikuti latihan AC Milan pada Minggu (11/10/2020).

Baca juga: AC Milan Vs Bologna, Ibrahimovic: Andai Saya Berusia 20 Tahun!

AC Milan membutuhkan tenaga Ibrahimovic untuk laga derbi kontra Inter Milan yang akan digelar pada Sabtu (17/10/2020).

Zlatan Ibrahimovic sejauh ini baru tampil sekali di pentas Serie A, kompetisi kasta teratas Liga Italia.

Ibrahimovic memborong dua gol ketika AC Milan mengalahkan Bologna 2-0 pada giornata pertama Liga Italia 2020-2021.

Meski ditinggal Ibrahimovic pada dua pertandingan berikutnya, pasukan Stefano Pioli tetap mampu meraih hasil bagus.

Baca juga: Kerugian AC Milan akibat Pandemi Covid-19 Capai Rp 3,3 Triliun!

Klub berjulukan I Rossoneri itu sukses mengemas kemenangan atas Crotone (2-0) dan Spezia (3-0).

AC Milan yang mengumpulkan nilai 9 saat ini menempati peringkat kedua klasemen Liga Italia 2020-2021.

Koleksi poin AC Milan sebenarnya sama dengan Atalanta yang menduduki posisi puncak, tetapi I Rossoneri kalah agresivitas gol.