TOKYO, KOMPAS.com - Staf, ofisial, dan sumber daya manusia (SDM) selama perhelatan Olimpiade Tokyo pada 2021 akan dipangkas jumlahnya.
"Ini adalah bagian dari usulan pengurangan agenda kegiatan," kata Ketua Tokyo 2020 Yoshiro Mori, hari ini.
Baca juga: Ada Usulan Penyederhanaan Agenda di Olimpiade Tokyo
Pengurangan jumlah SDM, kata Mori berkisar antara 10-15 persen.
Usulan lain adalah periode pembukaan lebih singkat dan kegiatan pusat pers dapat dikurangi delapan hari.
"Upacara penyambutan bagi atlet juga dibatalkan," kata Mori.
Usulan-usulan itu mengemukan di tengah masih belum usainya pandemi corona.
Sementara itu, PM Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa Olimpiade Tokyo pada 2021 adalah momentum pariwisata untuk menghidupkan kembali perekonomian Jepang.
"Kesuksesan Olimpiade Tokyo adalah prioritas utama pemerintah Jepang," kata Yoshihide Suga.
"Kami sudah bertekap menggelar Olimpiade Tokyo pada 2021 apa pun yang terjadi," tegas Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.