KOMPAS.com - Gol salto milik Widodo Cahyono Putro yang melesat ke gawang timnas Kuwait dalam ajang Piala Asia 1996 menjadi yang terbaik pada AFC Bracket Challenge.
AFC Bracket Challenge merupakan voting yang diadakan federasi sepak bola Asia (AFC) untuk menunjuk gol paling hebat di sejarah gelaran Piala Asia.
Gol Salto Widodo Cahyono Putro keluar sebagai juara setelah mengalahkan gol dari pemain Lebanon, Abbas Chahrour, dengan angka yang sangat jauh.
Pelatih Persita Tangerang itu sukses mengumpulkan suara sebanyak 72 persen, sementara sang lawannya hanya mendapatkan 28 persen.
Baca juga: Daftar Pemain Bosnia untuk Laga Kontra Timnas U19 Indonesia, Tanpa Bek Muda RB Salzburg
Berkat dukungan yang diberikan oleh netizen Indonesia, Widodo C Putro secara resmi dinobatkan sebagai pencetak gol terindah se Asia.
Sebelumnya, gol salto tersebut mengalahkan gol dari pemain Vietnam, Le Chong Vinh ke gawang Uni Emirat Arab pada Piala Asia 2007, pada semifinal AFC Bracket Challenge.
Sementara pada perempat final AFC Bracket Challenge, gol akrobatik Widodo menumbangkan sepakan akurat pemain Jordania Yousef Al Rawashdeh ke gawang Palestina di Piala Asia 2015.
Adapun gol fenomenal Pelatih Persita Tangerang tersebut berawal dari umpan lambung Yeyen Tumena.
? THE FINAL SHOWDOWN ?
It's between Flag of Lebanon Abbas Chahrour and Flag of Indonesia Widodo Putra. Who will be the #BracketChallenge champion?
???? VOTE ???? https://t.co/lPAxrj4wvJ pic.twitter.com/ynMk7iP3je
— #AsianCup2023 (@afcasiancup) September 21, 2020
Baca juga: Kalimat Sakti Shin Tae-yong yang Bangkitkan Timnas U19 Indonesia di Kroasia
Kala itu umpan yang cukup tinggi dilayangkan oleh Yeyen Tumena yang langsung disambar oleh tendangan salto dari Widodo C Putro.
Bola yang melambung tinggi mengarah ke gawang Kuwait yang gagal ditepis oleh sang penjaga gawang.
Sontak para pemain Kuwait lainnya hanya bisa terdiam melihat gol indah yang dilesatkan oleh Widodo C Putro.
Namun sayang, gol yang dicetak oleh Widodo C Putro masih gagal membawa kemenangan untuk Indonesia karena kedudukan berakhir dengan skor 2-2.
Baca juga: Satu Pesan Fakhri Husaini kepada Timnas U19 Indonesia Asuhan Shin Tae-yong
Dalam ajang itu, Indonesia gagal lolos ke babak selanjutnya usai hanya menempati peringkat terakhir grup A.
Saat itu Indonesia mengumpulkan satu poin hasil dari imbang melawan Kuwait dan kalah melawan Uni Emirates Arab serta Korea Selatan. (Rinaldy Azka Abdillah)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.