KOMPAS.com - Event lari Indonesia, Borobudur Marathon 2020, dipastikan akan tetap digelar di Kompleks Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/11/2020).
Borobudur Marathon 2020 akan berlangsung berbeda dari tahun-tahun sebelummya, yakni dengan mengusung konsep baru.
Wakil Pimpinan Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, mengungkapkan Borobudur Marathon 2020 menggunakan konsep hybrid, yakni menggabungkan elite run dan virtual run.
Elite run hanya akan diikuti secara langsung oleh 30-50 atlet lari profesional yang dipilih berdasarkan rekomendasi dari Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan telah memenuhi beberapa aspek persyaratan.
Baca juga: Borobudur Marathon 2020 Tetap Digelar dengan Konsep Lari Virtual
Adapun virtual run diperuntukkan bagi peserta umum yang akan berlari sesuai kategori pilihannya. Empat kategori lari Borobudur Marathon meliputi Marathon, Half Marathon, 10k, dan Friendship Run.
Para pelari virtual akan diberikan waktu hingga 30 November 2020 untuk menyelesaikan rute pilihannya dan bukti tracker-nya dikirimkan via sistem yang sudah disiapkan penyelenggara.
"Borobudur Marathon tetap dijalankan dengan konsep hybrid. Ada yang sifatnya lari virtual dan lari di trek Borobudur Marathon yang diikuti para pelari elite," kata Budiman Tanuredjo dalam acara Press Conference dan Launching Borobudur Marathon 2020 melalui Zoom, Selasa (8/9/2020).
"Para pelari elite ini jumlahnya nanti terbatas. Kami sudah diskusikan dengan PB PASI bagaimana para pelari elite itu bisa berlari di treknya Borobudur," katanya.
Budiman Tanuredjo juga mengungkapkan harapan di balik penyelenggaraan Borobudur Marathon 2020.
"Karena sedang pandemi, tentunya protokol kesehatan menjadi kewajiban yang harus benar-benar diterapkan," katanya.
"Harapannya dari penyelenggaraan Borobudur Marathon, kita bisa berkontribusi pada bangsa ini bahkan dunia, bagaimana kita bisa menemukan cara-cara berolahraga pada masa pandemi," ucapnya.
"Inilah yang sedang kita adopsi. Borobudur Marathon tetap dijalankan tetapi protokol kesehatan selalu diterapkan. Jarak antar pelari elite diatur dan jumlah peserta sangat-sangat terbatas," tutur Budiman.
Baca juga: Berolahraga Lari Selama Pandemi, Bisa!
Adapun Sekretaris Jenderal PB PASI, Tigor Tanjung, juga mengungkapkan kriteria untuk para pelari elite yang akan mengikuti Borobudur Marathon 2020.
"Kriterianya yang diketagorikan sebagai pelari elite nasional yang terdaftar dalam statistik PB PASI," ujar Tigor Tanjung.
"Mereka-mereka ini yang sudah biasa berlomba di pertandingan nasional maupun internasional. Jadi, secara fisik dan mental mereka sudah siap terjun di kompetisi ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Tigor Tanjung tetap mengingatkan para pelari untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sekalipun berkompetisi pada ajang lari virtual.
"Para pelari baik yang di Borobudur Marathon maupun virtual tetap harus mengikuti protokol kesehatan lari di luar rumah agar tidak terpapar virus corona," tutur Tigor Tanjung.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.