TOKYO, KOMPAS.com - Api yang bernyala untuk Olimpiade Tokyo menjadi simbol harapan di tengah pandemi corona yang masih melanda.
Api itu menurut rencana ditempatkan mulai Senin (31/8/2020) di Museum Olimpiade di Kota Tokyo.
"Secara resmi masyarakat bisa menyaksikan api itu mulai Selasa (1/9/2020)," kata Presiden Tokyo 2020 Yoshiro Mori.
Sebelum pandemi melanda, api yang diambil dari Athena Yunani, lokasi Olimpiade Kuno, diperlihatkan di Prefektur Fukushima.
Awalnya, dari situlah api yang ditempatkan pada obor Olimpiade Tokyo akan dibawa berkeliling Jepang sebelum nantinya dinyalakan di Stadion Olimpiade Tokyo.
Namun begitu, rencana tersebut batal dilaksanakan karena Olimpiade Tokyo 2020 ditunda satu tahun ke depan lantaran pandemi Covid-19.
"Api ini menjadi simbol harapan bagi kita memerangi pandemi corona," kata Mori menambahkan.
Menurut rencana, pada 2021, obor api akan dibawa berlari oleh 10.000 atlet.
"Api akan dinyalakan di kaldron Stadion Olimpiade," kata Yoshiro Mori.
Kendati begitu, penyelenggara memang belum mengumumkan detail waktu perarakan pada 2021 itu.
Rencana lama menunjukkan, api akan dibawa berlari selama 121 hari.
Perjalanan api akan menyambangi 47 prefektur di seluruh Jepang.
Harapan
Sementara itu, berbicara mengenai harapan selama pandemi corona, dalam siaran persnya, hari ini, Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) mewujudkan kerja sama permodalan dan usaha perikanan dengan Koperasi Nelayan Layar Maju Bersama.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, PM Shinzo Abe Dapat Apresiasi
PTI menggandeng Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) dalam program ini.