Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ECL Seri 5, Claresta Masih Perlu Penyesuaian dengan Kudanya

Kompas.com - 30/08/2020, 05:10 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Ajang Equestrian Champions League (ECL) Seri 5 tetap berlangsung di Adria Pratama Mulya (APM) Equestrian Center, Sabtu (29/8/2020).

ECL Seri 5 menjadi satu-satunya ajang Equestrian yang berlangsung di Asia saat ini di tengah pandemi Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (PP Pordasi), Triwatty Marciano, menyebut ECL Seri 5 menjadi tolok ukur turnamen equestrian di kawasan Asia.

Banyak peraturan yang harus dilakukan dan diikuti, misalnya saja protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pordasi Tetapkan 6 Juni sebagai Hari Olahraga Berkuda Nasional

ECL Seri 5 sendiri berlangsung tanpa kehadiran penonton. Meski begitu, masyarakat tetap bisa menyaksikan pertandingan via live streaming.

"Mereka ini masuk satu per satu dalam pertandingan. Beda dengan cabang olahraga lain yang di satu lapangan banyak orang," ujar Triwatty Marciano.

Claresta coba beradaptasi

Sementara itu, juara Equinara Pulomas Open, Claresta Amantha Kamsari, belum berhasil menjuarai kelas Dressage Elementary Open (Ruby Champions League).

Atlet Andalan Stable yang menunggangi kuda bernama Amanda tersebut menempati peringkat keempat dengan poin 64,352.

Ia tertinggal 0,046 dari penghuni peringkat ketiga, Muhammad Akbar Kurniawan asal Kurnia Stable.

Menggunakan kudanya, Camelias, sosok yang akrab disapa Aan tersebut membukukan poin 64,398.

Sedangkan tempat pertama dan kedua diraih oleh orang yang sama, Audirania Amanda Putri.

Pada kejuaraan ini, Audirania bertanding dua kali, yaitu menggunakan kuda Simply Fantastic dan Knightly.

Bersama Simply Fantastic, Audirania menjadi juara dengan poin 66,921 poin.

Adapun dengan Knightly, ia menempati posisi kedua dengan 65,471.

Baca juga: Equinara Pulomas Open 2020, Kompetisi Pony Club Rally Turut Dipertandingkan

Meskipun belum berhasil menjejak podium, Claresta mengatakan hasil ini sangat memuaskan.

Sebab, ini untuk kali pertama ia kembali menunggangi kudanya, Amanda, setelah sembuh dari cedera patah tulang.

"Jadi ini sudah kemajuan banget. Tahun lalu, saya ikut di kelas yang sama, namun skornya rendah karena banyak kesalahan," kata Claresta.

Claresta Amantha Kamsari berhasil menyabet podium pertama setelah mengumpulkan 185 poin di kelas Preliminari Equinara Pulomas Open 2020.Dok. Equinara Pulomas Open 2020 Claresta Amantha Kamsari berhasil menyabet podium pertama setelah mengumpulkan 185 poin di kelas Preliminari Equinara Pulomas Open 2020.

"Kali ini saya lumayan puas karena memang saingannya juga sudah profesional semua. Ya, lumayan hasil ini," ujar dia melanjutkan.

ECL Seri 6 akan berlangsung di Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP).

Claresta akan turun di Kelas Dressage Pre Elemantary Open dan berencana kembali menunggangi Amanda.

Menjelang ECL Seri 6, Claresta akan terus memperkuat chemistry-nya dengan Amanda.

Peluang untuk menyatu dengan Amanda semakin besar sebab waktunya berlatih dengan kuda ini lebih banyak.

Baca juga: Equestrian Pulomas Open 2020 Munculkan Atlet Muda Berbakat

Hal tersebut berbeda dengan Seri 5 di mana ia hanya tiga kali berlatih dengan Amanda.

Pasalnya, Amanda baru sampai ke APM tiga hari sebelum pertandingan.

Sebagai catatan, saat menjadi juara di Equinara Pulomas Open, Claresta tidak menggunakan Amanda, melainkan kuda lainnya, First Lady.

"Pada ECL 6, saya akan membawa Amanda ke Pulomas dan di sana saya akan kembali menunggangi Amanda," ucap Claresta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Kata Bambang Nurdiansyah Soal Pencapaian Timnas U23, Perlu Berwaspada

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Piala Asia U23 2024: STY Amati Uzbekistan, Yakin Indonesia Bisa Beri Pembuktian

Timnas Indonesia
Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Penjelasan MNC Group soal Nonton Bareng Timnas U23 Indonesia di Piala Asia

Timnas Indonesia
3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com