KOMPAS.com - Megabintang sekaligus kapten Barcelona, Lionel Messi, dikabarkan murka lantaran hasil pembicaraannya dengan Ronald Koeman bocor ke media.
Barcelona resmi menunjuk Ronald Koeman sebagai pelatih baru bagi Lionel Messi dkk pada Rabu (19/8/2020).
Juru taktik berkebangsaan Belanda itu menggantikan Quique Setien yang dipecat petinggi Barcelona.
Koeman yang juga pernah bermain untuk Barcelona diikat dengan kontrak berdurasi dua tahun hingga 30 Juni 2022.
Setelah diperkenalkan dan melakukan sesi konferensi pers perdana, Koeman kemudian melakukan pertemuan dengan Lionel Messi.
Baca juga: Hasil Pertemuan Messi dan Koeman soal Masa Depan Sang Pemain di Barcelona
Pertemuan antara Koeman dan Messi dilangsungkan pada Kamis (20/8/2020) sore waktu setempat.
Menurut laporan SPORT, dalam pertemuan tersebut Messi menjelaskan kepada Koeman bahwa dirinya masih ragu bisa bertahan di Barcelona.
Apalagi, setelah Barcelona dilumat 2-8 oleh Bayern Muenchen pada perempat final Liga Champions 2019-2020.
Hasil menyakitkan itu semakin menambah derita Barcelona yang harus mengakhiri musim ini tanpa gelar.
Koeman pun memaklumi keraguan Messi. Eks pembesut timnas Belanda itu kini memiliki tugas untuk menenangkan hati sang bintang agar ia mau bertahan di Camp Nou.
Baca juga: Alasan Manchester City Bisa Jadi Pelabuhan Lionel Messi Selanjutnya
Namun, di tengah usaha Koeman merayu Messi agar tetap bertahan di Barcelona, muncul permasalahan baru.
Melansir dari Marca pada Sabtu (22/8/2020), Messi dikabarkan geram lantaran pembicaraan antara dirinya dan Koeman bocor ke media.
Media yang pertama kali mengabarkan hasil pertemuan itu adalah radio swasta nomor satu di Catalan, RAC1.
Menurut klaim RAC1, Messi mengatakan kepada Koeman bahwa masa depannya berada di luar Barcelona.
Baca juga: Rumor Bakal Dilepas, Suarez Ingin Ngobrol dengan Petinggi Barcelona
Masih mengutip dari Marca, Messi murka bukan karena representasi keliru dari apa yang ia katakan kepada Koeman. Akan tetapi, karena RAC1 yang menyebarkan cerita itu merupakan media pendukung pemerintahan Presiden Josep Maria Bartomeu di Barcelona.
Saat ini, Messi diyakini merasa bahwa dirinya dikambinghitamkan dengan adanya cerita tersebut.
Sebab, dengan munculnya berita itu, Messi akan dicap sebagai sosok jahat yang meninggalkan Barcelona saat mereka sedang terpuruk. Terlebih, hingga kini ia memilih diam setelah kekalahan 2-8 dari Bayern Muenchen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.