KOMPAS.com - Petinju juara kelas berat interim WBC, Dillian Whyte, mengejek Andy Ruiz Jr. Dia menyebut Andy Ruiz Jr sebagai pria gendut.
Ejekan itu dilontarkan Dillian Whyte menyusul tantangan yang dilayangkan Andy Ruiz kepadanya.
Dikutip dari BolaSport.com, Andy Ruiz Jr memancing Dillian Whyte di media sosial Twitter dengan mengadakan polling kepada para pengikutnya siapa petinju terbaik.
Polling yang dibuat ternyata ditanggapi langsung oleh Dillian Whyte dengan penolakan.
Petinju berjulukan The Body Snatcher tersebut saat ini sedang fokus pada pertandingannya melawan Alexander Povetkin pada 22 Agustus mendatang.
Laga ke depan juga menjadi pertarungan mempertahankan gelar juara interim WBC yang dimilikinya.
Pasalnya, dia memiliki misi untuk bertanding melawan pemegag sabuk gelar juara dunia kelas berat WBC yang saat ini dipegang oleh Tyson Fury.
Baca juga: Andy Ruiz Jr Ingin Lawan Dillian Whyte akibat Sering Diledek
Maka dari itu, dia tidak tertarik segala bentuk tantangan yang dilayangkan oleh mantan juara WBA, IBF, WBO, dan IBO untuk berhadapan dengannya.
"Pergilah untuk makan kue saja kawan, kami pernah menawarkan pertandingan tapi anda tidak menanggapi serius. Sekarang anda malah mencari pertarungan untuk mendapatkan bayaran. Sampai jumpa pria gendut," tulis Whyte kepada Ruiz, yang dilansir BolaSport.com dari Essentiallysports.com.
Who you got? Retweet and let me know ?? pic.twitter.com/b00lkgpe95
— AndyRuizjr (@Andy_destroyer1) July 1, 2020
Petinju asal Inggris itu menegaskan kembali tidak akan mau meladeni Andy Ruiz Jr, dan lebih memilih pertarungan dengan Tyson Fury atau Anthony Joshua setelah kemenangannya nanti atas Alexander Povetkin.
Menurutnya, lawan yang pantas dihadapi oleh Andy Ruiz adalah diabetes atas tubuh gemuk yang dimiliki petinju asal Meksiko tersebut.
"Lupakan Andy Ruiz. Saya ingin Tyson Fury atau Anthony Joshua setelah melawan Povetkin. Andy Ruiz punya lawan penting saat ini dengan diabetesnya, bukan level 1, atau 2, tapi level paling buruk," ejek Whyte.
Andy Ruiz saat ini sedang bergairah untuk kembali mendapatkan sabuk gelar juara, setelah kehilangan gelar dari Anthony Joshua pada 2019 lalu.
Keseriusannya ditunjukkan dengan mengganti tempat pelatihan, dan juga ditangani oleh pelatih baru, Canelo Alvarez. (Muhamad Husein)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.