"Orang tua adalah segalanya. Jika mendengarkan ibu dan ayah, semua di hidup kalian akan baik. Dekatlah dengan mereka."
You can see how happy Khabib Nurmagomedov is whenever he talks about his father.
RIP ???? Abdulmanap Nurmagomedov #AbdulmanapNurmagomedov pic.twitter.com/M0V1LV7oTl
— IG : Bts0ifficial (@bts0ifficial) July 3, 2020
Jelang laga sama, ia juga bercerita dengan sumringah saat ditanya soal ayahnya.
"Ayo bicara soal ayah saya, suka saya dengan pertanyaan ini," tuturnya kepada wartawan yang berkumpul seusai konferensi pers jelang duel melawan Poirier.
"Saya ingin berbicara soal ayah saya. Saya rindu dia, setiap kali. Ia lebih dari sekadar pelatih, Anda tidak mengerti betapa saya cinta ayah saya. Ayah saya sangat kuat, setiap hari ia bergulat dengan saya, kalian harus coba bergulat dengannya."
Kerinduan ini muncul dari Abdulmanap yang tak bisa selalu mengikuti anaknya bertarung atau latihan di American Kickboxing Academi di California, Amerika Serikat.
Visa kunjungannya kerap ditolak imigrasi AS sehingga ia tak dapat menghadiri laga-laga terpenting anaknya, termasuk mega duel kontra Conor McGregor pada Oktober 2018.
Namun, Abdulmanap hadir pada duel terakhir Khabib, yakni kemenangan atas Dustin Poirier di UFC 242 yang berlangsung di Abu Dhabi pada September 2019.
Seusai duel tersebut, Khabib mengundang Abdulmanap ke atas ring dan memeluknya hangat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.