KOMPAS.com - Ayah Khabib Nurmagomedov, Abdulmanap, meninggal dunia akibat komplikasi medis setelah menderita Covid-19 pada Jumat (3/7/2020) malam WIB.
Abdulmanap Nurmagomedov tutup usia pada umur 57 tahun di sebuah rumah sakit di Moskow setelah berjuang melawan komplikasi yang disebabtkan virus corona sejak akhir April 2020.
Abdulmanap Nurmagomedov meninggalkan tiga anak, Magomed, Khabib, dan Armina.
Nurmagomedov senior lah yang pertama memperkenalkan ajang seni bela diri kepada Khabib.
Dikutip dari RT, Abdulmanap mengonversi rumahnya untuk dijadikan pusat kebugaran dan menjadi tempat Khabib kecil belajar bergulat tak lama setelah ia baru bisa jalan.
Abdulmanap merupakan pelatih elite di negaranya di Dagestan, ia spesialisasi di gulat dan sambo - seni bela diri khas Rusia.
Saking besar jasa Abdulmanap bagi dunia mixed martial arts di negara kelahirannya, Abdulmanap dijuluki "Ayah MMA Dagestan."
Selain Khabib, ia juga membangun karier jagoan baru di kelas ringan UFC, Islam Makhachev, dan saudara Khabib, Umar Nurmagomedov, yang akan melakoni debutnya di UFC pada 25 Juli.
Abdulmanap mempunyai pengaruh besar bagi latihan dan kehidupan Khabib.
Abdulmanap pernah bercerita mengenai Khabib dalam suatu wawancara, enam bulan lalu.
"Khabib kecil sangat aktif, ia selalu memanjat dan melompati berbagai hal mulai dari tembok sampai pohon rumah tetangga," ujarnya.
Ia juga mengaku tak pernah memberi perlakuan istimewa kepada Khabib saat anaknya menginjak usia remaja.
"Setelah berumur 15-16 tahun, saya tak menahan diri ke semua orang, termasuk dirinya."
Kedekatan dan kecintaan Khabib terhadap ayahnya terlihat jelas dari beberapa interviu yang pernah dilakoni sang petarung.
"Ini penting sekali, hormati orang tua kalian dan jaga mereka dekat dengan Anda," tuturnya sebelum duel kontra Dustin Poirier pada September 2019.
"Orang tua adalah segalanya. Jika mendengarkan ibu dan ayah, semua di hidup kalian akan baik. Dekatlah dengan mereka."
"Ayo bicara soal ayah saya, suka saya dengan pertanyaan ini," tuturnya kepada wartawan yang berkumpul seusai konferensi pers jelang duel melawan Poirier.
"Saya ingin berbicara soal ayah saya. Saya rindu dia, setiap kali. Ia lebih dari sekadar pelatih, Anda tidak mengerti betapa saya cinta ayah saya. Ayah saya sangat kuat, setiap hari ia bergulat dengan saya, kalian harus coba bergulat dengannya."
Kerinduan ini muncul dari Abdulmanap yang tak bisa selalu mengikuti anaknya bertarung atau latihan di American Kickboxing Academi di California, Amerika Serikat.
Visa kunjungannya kerap ditolak imigrasi AS sehingga ia tak dapat menghadiri laga-laga terpenting anaknya, termasuk mega duel kontra Conor McGregor pada Oktober 2018.
Namun, Abdulmanap hadir pada duel terakhir Khabib, yakni kemenangan atas Dustin Poirier di UFC 242 yang berlangsung di Abu Dhabi pada September 2019.
Seusai duel tersebut, Khabib mengundang Abdulmanap ke atas ring dan memeluknya hangat.
https://www.kompas.com/sports/read/2020/07/03/21331238/profil-abdulmanap-nurmagomedov-ayah-mma-di-dagestan