KOMPAS.com - Kemenangan Dustin Poirier dalam duel brutal nan menegangkan kontra Dan Hooker pada Minggu (28/6/2020) pagi WIB berpotensi menjadi Fight of the Year UFC.
Dustin Poirier kembali ke oktagon di event UFC Fight Night setelah menepi selama sembilan bulan karena operasi pinggul.
Dustin Poirier menelan kekalahan kontra Khabib Nurmagomedov pada laga terakhir kali di UFC pada September 2019,
Ia pun kembali ke oktagon untuk menghadapi lawan yang tidak mudah dalam diri Dan Hooker.
Apa yang terjadi adalah pertarungan divisi kelas ringan yang banyak pengamat UFC anggap sebagai kandidat Fight of the Year alias pertarungan terbaik UFC tahun ini.
Partai ini disebut bisa menyaingi duel eksplosif Zhang Weili dan Joana Jedrzejczyk pada Maret 2020 demi penghargaan tersebut.
Baca juga: Jon Jones Siap Kuak Borok UFC Walau Harus Absen 2-3 Tahun Sekalipun
Poirier selamat dari serangan brutal pada ronde kedua untuk mencatatkan kemenangan lewat keputusan mutlak: 48-47, 48-47, dan 48-46 pada laga di UFC Apex, Las Vegas, tersebut.
"Pertarungan sulit," ujar mantan juara interim UFC ini seusai keluar dari oktagon. "Dan datang untuk bertarung sengit. Ia benar-benar berpikir bisa melewati saya. Saya percaya kepada tim dan skill serta etos kerja saya sendiri dan saya masih bisa bertahan beberapa ronde."
Pertarungan ini menjadi event utama di UFC Fight Night, event kelima UFC secara beruntun yang dipertandingkan tanpa fans di tengah pandemi virus corona.
Porier dan Hooker tampil agresif sejak ronde pertama. Keduanya melancarkan serangan bertubi tanpa peduli pertahanan.
Setelah tiga ronde bertukar pukulan dan serangan lutut, kedua petarung lalu berduel di kanvas pada ronde keempat.
Poirier berusaha melakukan beberapa submission sebelum Hooker bisa keluar dari sergapan lawannya tersebut.
Baca juga: Petarung UFC Ini Berlatih Mental dengan Menonton Naruto dan Avatar
Para hakim pun memberi pemegang sabuk hitam jiu-jitsu ini kemenangan lewat keputusan mutlak.
Kedua petarung memberikan segalanya pada duel ini. UFC Stats mencatat Poirier dan Hooker secara akumulatif mendaratkan 308 serangan signifikan.
Jumlah ini adalah tertinggi ketiga di divisi kelas ringan dalam pertarungan yang berlangsung selama lima ronde.
Poirier kini memiliki catatan 26 kemenangan dan enam kekalahan. Akan tetapi, sang petaruing hanya mencatatkan dua kekalahan sejak April 2015.
Kemenangan atas Hooker merupakan yang kelima dalam enam laga terakhir baginya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.