KOMPAS.com - Cesc Fabregas adalah salah satu pesepak bola yang menentang keras rasialisme dalam dunia sepak bola.
Gelandang AS Monaco itu tidak ingin lagi melihat orang-orang meneriakkan kata rasis dalam pertandingan sepak bola.
"Di stadion, ada ketidakpedulian, orang-orang menghina Anda tentang warna kulit Anda, itu bodoh," ucap pemain asli Spanyol itu dalam wawancaranya bersama The Guardian.
Baca juga: Sebelum Tinggalkan Liga Inggris, Fabregas Ukir Catatan Impresif
Mantan pemain Arsenal dan Chelsea itu juga mengatakan, jika perlu stadion ditutup agar tidak ada pertandingan sepak bola dan orang-orang rasis dijebloskan ke penjara.
"Sayangnya ini (rasialisme) sudah terjadi selama bertahun-tahun dan ini waktunya untuk berbicara dan bertindak," ujar Fabregas.
"Jika kita harus menutup stadion dan menerapkan hukuman, kita harus melakukannya."
"Mereka (orang-orang rasis) harus masuk penjara, apa pun yang perlu dilakukan harus dilakukan untuk semua," tutur pengoleksi satu gelar Piala Dunia itu.
Fabregas menyebut, orang-orang rasis bak sekumpulan badut.
Baca juga: Cesc Fabregas Nilai Terlalu Dini untuk Mengakhiri Liga Perancis
"Masih akan ada beberapa orang idiot yang menjadi sekumpulan badut, jika mereka harus membayar harga untuk itu, mereka harus."
"Karena itu seharusnya tidak diperbolehkan lagi dalam olahraga dan di dunia," ucap Fabregas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.