Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Barcelona: Messi Selalu Jadi Kambing Hitam Kegagalan Timnas Argentina

Kompas.com - 14/06/2020, 19:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Goal

KOMPAS.com - Legenda Barcelona, Hristo Stoichkov, turut mengomentari kegagalan demi kegagalan Lionel Messi bersama tim nasional (timnas) Argentina.

Meski bergelimang trofi di Barcelona, Messi memang belum bisa membawa timnas Argentina meraih gelar juara di turnamen mayor.

Bersama Argentina, Messi pernah merasakan empat laga final turnamen bergengsi yaitu tiga di Copa America dan satu di Piala Dunia.

Namun, dari empat kesempatan itu, pemain berjuluk La Pulga alias Si Kutu tersebut selalu mengalami kekalahan.

Baca juga: Messi Sering Dikritik di Timnas Argentina, Aguero Pasang Badan

Prestasi tertinggi Messi bersama Argentina hingga kini baru sebatas di level junior, ketika menjuarai Piala Dunia U-20 2005 dan meraih medali emas cabang sepak bola Olimpiade Beijing 2008.

Kegagalan Messi membawa Argentina berprestasi di turnamen bergengsi membuat peraih enam trofi Ballon d'Or itu kerap dihujani kritikan pedas.

Hristo Stoichkov yang pernah membela Barcelona pada periode 1990–1995 dan 1996–1998 mencoba memberikan pembelaan terhadap Messi.

Menurut Stoichkov, tidak adil jika kegagalan Argentina hanya dibebankan kepada Messi seorang.

Legenda sepak bola asal Bulgaria itu mengatakan, Messi hanya menjadi kambing hitam di balik kegagalan timnas Negeri Tango meraih prestasi dalam kurun waktu lebih dari dua dekade terakhir.

Baca juga: Bagi Lionel Messi, Kebangkitan Sepak Bola adalah Anugerah

"Ketika kalah (bersama Argentina), Messi selalu disalahkan dan orang-orang tidak menyebut siapa pemain yang berada di sekitarnya," kata Stoichkov, seperti dikutip dari Goal, Minggu (14/6/2020).

"Pada Piala Dunia 2010 Afrika Selatan di bawah kepelatihan Diego Maradona, mereka memiliki tim yang hebat. Tapi apa hasilnya? Orang-orang tak pernah membahas itu," imbuh dia.

"Kemudian di Brasil (Piala Dunia 2014), dia mencapai final dan pemain lain juga memiliki peluang, tetapi Messi kalah dan kesalahan selalu dibebankan padanya," tutur Stoichkov.

Lebih lanjut, Stoichkov menyampaikan bahwa Messi telah berkorban banyak hal untuk menjadi seperti dirinya sekarang.

Baca juga: Kunci Kehebatan Mo Salah di Liverpool: Tiru Permainan Lionel Messi

Pemilik 83 caps dan 37 gol bersama timnas Bulgaria itu mengatakan, Messi adalah pemain hebat dan sudah sewajarnya mendapatkan apresiasi atas apa yang sudah ia lakukan.

"Cepat atau lambat karier Messi akan berakhir, dan kita harus menghormatinya atas semua yang dia lakukan di sepak bola," ujar Stoichkov.

Messi sejatinya dijadwalkan tampil bersama Argentina di ajang Copa America 2020 pada musim panas tahun ini.

Namun, penyelenggaraan turnamen sepak bola antar negara-negara Amerika Selatan itu diundur sampai 2021 akibat pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Respons Kasus Rasialisme, PSSI Siap Bermitra dengan Meta dan Tiktok

Liga Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Como Promosi ke Serie A, Sukacita Henry, Simbol Bernama Gabrielloni

Liga Italia
Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Witan Ungkap Kondisi Usai Kepala Cedera di Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

AC Milan Vs Cagliari: Conceicao Akan Terlihat di San Siro

Liga Italia
Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Como Promosi ke Serie A, Andil Bos Terkaya Indonesia, Dua Juara Dunia

Liga Italia
Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Persib Bidik Juara Liga 1, Berharap Tren Angka 4 dan Tuah Runner-up

Liga Indonesia
Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Man United Vs Arsenal: Hanya Ada Juara di Otak Arteta

Liga Inggris
Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Chievo Lahir Kembali, Kisah Cinta dari Sang Legenda Sergio Pellissier

Liga Italia
Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Faisal Halim Jalani Operasi Ketiga, Kondisi Membaik, Bisa Jalan Sendiri

Internasional
Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Aji Santoso: Respek, Timnas U23 Indonesia Berjuang dengan Segala Upaya

Timnas Indonesia
Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Prediksi Skor Man United Vs Arsenal, The Gunners Pesta di Old Trafford

Liga Inggris
STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

STY Ungkap Target Indonesia Usai Debut Historis di Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Cesc Fabregas hingga Dennis Wise Rayakan Como 1907 Promosi ke Serie A

Liga Italia
Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Saat Shin Tae-yong Masih Kesal dengan Wasit Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Prawira Bandung Juara Bertahan IBL yang Masih Tercecer

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com