Floyd Mayweather Kirim Cek Senilai Rp 1,27 Miliar untuk Pemakaman George Floyd

KOMPAS.com - Kabar legenda tinju dunia, Floyd Mayweather Jr, akan membiayai pemakaman George Floyd ternyata bukan isapan jempol belaka.

Keinginan Floyd Mayweather itu diungkapkan oleh CEO Mayweather Promotions, Leonard Ellerbe.

"Dia (Mayweather) mungkin akan marah pada saya jika mengatakan ini, tapi benar bahwa dia ingin membiayai layanan pemakaman itu," kata Ellerbe kepada jurnalis ESPN, Steve Kim.

"Dia telah melakukan hal yang sama selama 20 tahun terakhir," ujar Ellerbe menambahkan.

Baca juga: Legenda Tinju Floyd Mayweather Berniat Biayai Pemakaman George Floyd

Menurut kabar yang beredar, Floyd Mayweather memang berniat membiayai pemakaman George Floyd.

Melansir berita dari TMZ , Mayweather sudah mengirimkan cek senilai 88.500 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 1,27 miliar).

Cek tersebut kabarnya sudah dikirim ke rumah pemakaman Robert Swearington Fort Bend Memorial.

Nominal itu akan digunakan untuk pemakaman George Floyd, sebagaimana dilansir dari Daily Mirror.

George Floyd merupakan pria berkulit hitam yang meninggal setelah mendapat kekerasan dari polisi berkulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat, 25 Mei silam.

Floyd (46) meninggal dalam tahanan setelah penangkapannya karena diduga menggunakan uang kertas palsu senilai 20 dolar AS (Rp 287.000).

Baca juga: Floyd Mayweather Jr Berempati dengan Kasus Kematian George Floyd

Berbagai cara dilakukan para insan olahraga demi menyampaikan solidaritas sekaligus protes terhadap kasus rasialisme yang menimpa George Floyd.

Mulai dari bintang sepak bola, NBA, hingga pebalap F1, Lewis Hamilton.

Floyd Mayweather adalah salah satu olahragawan atau mantan olahragawan yang memberi penghormatan kepada George Floyd.

Di balik popularitas dan karier gemilang di panggung tinju dunia, Mayweather dikenal sebagai sosok yang memiliki solidaritas tinggi.

Adapun The Money - julukan Mayweather - juga pernah menanggung biaya pemakaman mantan petinju George Hernandez, lawan yang pernah ia kalahkan pada 1998.