Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BWF Rilis Regulasi Baru untuk Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020

Kompas.com - 28/05/2020, 07:20 WIB
Faishal Raihan

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) merilis regulasi baru tentang kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari laman resmi BWF, Kamis (28/5/2020), regulasi tersebut terdiri dari delapan poin.

Poin-poin regulasi tersebut juga telah mendapat persetujuan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC).

Salah satu poin penting dalam regulasi baru ini adalah masa kualifikasi jilid kedua untuk Olimpiade Tokyo 2020.

Baca juga: Liliyana Natsir Kenang Perjuangan Tontowi Ahmad demi Emas Olimpiade

Persaingan para pebulu tangkis untuk tampil pada putaran final olimpiade akan berlangsung pada pekan pertama hingga ke-17 tahun 2021.

Artinya, para pebulu tangkis dunia yang tengah berburu tiket ke Olimpiade mendatang masih punya kesempatan kedua pada tahun depan.

"Ini merupakan proses menyeluruh dengan konsultasi yang dekat dan berharga dari Komisi Atlet untuk mempertimbangkan cara terbaik terkait penyesuaian pada sistem kualifikasi Olimpiade dan Paralimpiade," tutur Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.

Baca juga: Anthony Ginting Berharap Penampilannya Meningkat Saat Olimpiade Tokyo

Berikut 8 poin regulasi terkini kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang dirilis BWF:

1. Semua poin peringkat yang diperoleh pada turnamen selama periode kualifikasi Olimpiade asli akan dipertahankan dalam daftar peringkat "Race to Tokyo".

2. Periode kualifikasi Olimpiade yang diperpanjang akan diperkenalkan pada pekan 1-17 tahun 2021 dan mencakup sejumlah turnamen terpilih yang ditunda, dibatalkan, atau ditangguhkan karena Covid-19.

3. Turnamen yang memenuhi syarat tersebut dalam periode kualifikasi baru harus diselesaikan pada pekan ke-17 tahun 2021.

4. Turnamen yang dijadwal ulang untuk akhir tahun 2020 pada kalender turnamen BWF 2020 yang dirilis pekan lalu tidak akan masuk perhitungan kualifikasi. Hanya turnamen edisi tahun 2021.

Baca juga: Presiden IOC Indikasikan Olimpiade Tokyo Dibatalkan Jika Gagal Dihelat Tahun 2021

5. Turnamen yang memenuhi syarat tersebut dalam periode kualifikasi baru ini sebaiknya dilakukan pada pekan yang sama dari tahun 2020 hingga 2021.

6. Jika ini tidak memungkinkan, BWF akan mengizinkan sanksi pada tanggal lain dalam pekan 1-17 tahun 2021 dengan persetujuan.

7. Para pemain dari China dan Hong Kong akan berhak mendapatkan poin dari Kejuaraan Beregu Asia 2021 karena perwakilan dari asosiasi anggota tersebut tidak dapat berpartisipasi pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila karena pembatasan perjalanan akibat Covid-19 yang dikenakan kepada para atlet dari negara dan wilayah tersebut oleh pemerintah Filipina.

8. Pendekatan ini hanya diterapkan untuk turnamen beregu yang terkena dampak dari situasi Covid-19 karena tidak ada turnamen beregu lain yang masuk ke dalam periode kualifikasi Olimpiade yang diperpanjang. Namun, para pemain mendapat penawaran bermain pada turnamen-turnamen individual. (Diya Farida Purnawangsuni). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com